Putaran pertama dari Dev Class SparxUp 2014 dimulai pada Kamis kemarin (20/3), bertempat di Hotel Amaris Mangga Dua Square, Jakarta Utara, disponsori oleh Microsoft. Acara ini ditujukan bagi para founder dan CTO, bertujuan untuk mengupas tuntas tentang membangun produk dengan baik hingga memasarkan produk yang tepat sasaran. Acara SparxUp DevClass mengangkat hal-hal yang perlu diketahui oleh para founder tentang membangun produk melalui tiga sesi dengan tiga pembicara yang tak asing lagi di dunia digital yakni Razi Thalib (Setipe), Ridho Putrato (InboundID), dan Richard Fang (Weekend Inc).
Acara dibuka oleh presentasi oleh Heriyadi Janwar dari Microsoft yang membahas seputar komputasi awan dan open source. “Saat ini pengguna akan lebih mementingkan pengalaman (UX) dan mereka tidak terlalu peduli teknologi di belakangnya. Karena saat ini orang menggunakan sudah menggunakan multi device,” tutur Heriyadi membuka acara Dev Class Kamis pagi di Hotel Amaris.
Sesi selanjutnya dibawakan oleh pembicara pertama, Razi Thalib, co-founder Setipe, yang membahas mengenai manajemen produk. Razi memulai dengan menanyakan permasalahan sehari-hari yang dihadapi oleh peserta yang hadir dalam menjalani usahanya masing-masing. Pertanyaan yang beragam muncul dari founders mengenai manajemen produk, manajemen risiko, optimalisasi data, hingga saran-saran untuk memperbesar skala usaha perusahaan.
Razi menekankan bahwa paling penting dalam manajemen produk adalah riset. Manajemen produk merupakan hal penting karena apapun peran sehari-hari yang diemban dalam pekerjaan, seorang pengusaha harus bisa bertindak dan berpikir sebagai manajer produk karena hal ini sangat berkaitan dengan pendapatan. “Tugas product manager untuk nge-brief orang marketing tentang target pasar dan menemukan orang yang mau membayar,” tutur Razi. Razi membawakan materi selama hampir dua jam diselingi pertanyaan dari peserta. Bahkan setelah selesai beberapa peserta maju ke depan untuk bertanya langsung.
Setelah istirahat makan siang, acara dilanjutkan dengan pembicara berikutnya, Richard Fang (Weekend Inc) yang membahas user interface dan user experience. “Desain tidak hanya sekadar cantik. UI dan UX adalah satu kesatuan, saat ini tidak bisa hanya ahli di UI tapi enggak menguasai UX. Dua hal ini adalah satu sinergi.”
Rangkaian acara SparxUp 2014 ditutup pembicara terakhir Ridho Putrato (InboundID), praktisi SEO, SEM, media sosial dan internet marketing. “Untuk menjalankan marketing atau kampanye, tentukan dulu tujuannya, sebab treatment-nya akan beda. Termasuk biaya marketing harus diukur dan dihitung. Selama bergerak di bidang digital segalanya harus diukur, berapa biaya yang dinvestasikan dalam beriklan dan marketing.” Ia pun menambahkan, bahwa SEO dan search bukan perkerjaan teknis tetapi marketing dan dalam melakukan harus berpikir secara marketing.
Usai diskusi pemasaran online yang berjalan dengan lumayan gencar, acara pun harus berakhir pada pukul 17.30. “Bagi yang ingin belajar tentang startup, acara ini bagus. Disampaikan dengan jelas konsep awal dari produk, desain dan cara memasarkannya, Sebagai orang yang selalu berhubungan dengan konsep dan marketing, ini membantu saya dan tentunya saya juga akan membagi pengetahuan ini kepada tim nanti,” ujar salah seorang peserta, Prima Ditya Kostrada, webmaster dari dapurpacu, majalah otomatif online.
Nada yang sama juga disampaikan peserta lain “Sehari-hari saya dituntut untuk bisa mengerjakan segala hal. Ternyata ada hal-hal yang terlewat, dan tak terpkirkan dibawakan pembicara tentang manajemen produk,” ujar Abdurahman, direktur GrosirBersama.