Dalam mengembangkan teknologi mobil tanpa pengemudi, Google mengeluarkan uang tak kalah banyak seperti saat perusahaan otomotif konvensional merancang mobil sport canggih. Awalnya sistem driverless car itu ditambatkan pada mobil-mobil biasa. Kemudian melalui sebuah video demo di bulan Mei, Google memberikan sedikit gambaran desain yang mereka usung.
Di sana, prototype mobil tanpa supir tersebut mempunyai rancangan menyerupai kombinasi mainan Playmobil, Fiat 500 dan Smart Car. Tentu ia cuma sekedar mockup, belum memenuhi persyaratan layak jalan, bahkan belum ada lampu depan – hanya sekedar untuk uji coba penumpang di area terkendali. Di penghujung tahun ini, kira-kira tujuh bulan setelahnya, akhirnya Google mengungkap bentuk teranyar dari mobil berteknologi robot itu.
Karena pengoperasian bersandar sepenuhnya pada teknologi, bukan manusia, faktor keselamatan menjadi perhatian utama. Google sudah melakukan percobaan selama beberapa tahun ke belakang. Kerja keras mereka membuahkan hasil: akhir tahun lalu, mobil tanpa supir tersebut lulus izin di Nevada, Florida, Kalifornia dan Michigan. Kemudian bulan April 2014, mobil telah menempuh jarak tes 1,1 juta kilometer.
Semenjak kemunculan perdana mockup mobil self-driving, ternyata Google sudah menciptakan banyak prototype, masing-masing dibuat demi menguji sistem-sistem berbeda. Contohnya bagian kendaraan standar semisal gas dan rem, dan juga komponen ‘otomatis’ seperti komputer dan sensor. Mereka semua disaring dan dirangkum dalam satu desain roda empat yang utuh.
Info menarik: Ini Dia Mobil Tanpa Pengemudi dari Google, Tidak Ada Pedal Gas dan Rem serta Tidak Memiliki Setir
“Kami akan menghabiskan waktu libur dengan berputar-putar di lintasan tes, dan kami harap Anda segera melihatnya melesat di jalanan-jalanan Kalifornia Utara tahun baru nanti,” tulis kru Google Self-Driving Car Project. “Tim keselamatan kami akan terus mengawasi kendaraan ini dalam waktu lebih lama, menggunakan kendali manual seandainya dibutuhkan, untuk menilai dan mempelajarinya lagi.”
Dan ternyata, Google memang tidak berniat membangun serta memasarkan mobil berkemampuan robot itu sendirian. Pada Wall Street Journal, direktur proyek self-driving car Chris Urmson menyampaikan bahwa mereka tak bermaksud menjadi produsen otomotif, dan kini sedang menjadi rekan untuk memproduksinya secara masal.
Mobil tanpa pengemudi canggih ini ditangani oleh para ahli di jantung fasilitas Google X. Mereka sendiri sadar, proyek driverless car adalah proyek super-ambisius. Jika rampung dengan mulus, ia akan mengurangi ketergantungan individu terhadap kepemilikan mobil pribadi – bisa mengubah dunia dan paradigma kita semua.
Sumber: Google.com.