Jujur saja, Oculus Rift (dan beberapa perangkat virtual reality lain) bukanlah device dengan desain yang anggun. Para penciptanya juga mengerti hal ini, mereka tak lelah terus berupaya agar headset VR memiliki bentuk minimalis dan tidak membebani kepala pengguna. Seorang desainer mencoba menjawab tantangan ini dengan merancang desain konsep Oculus Rift versi Facebook.
Carlos Pendas, itulah nama sang desainer asal Meksiko tersebut. Untuk mendapatkan rancangan yang ia inginkan, Pendas harus berimajinasi jauh ke depan.
Ia menjelaskan, untuk menciptakan desain ini, Pendas membayangkan satu dua tahun setelah versi retail Oculus Rift dirilis ke publik. Di benaknya, perangkat virtual reality bukan lagi sesuatu yang membebani kepala, tapi menjadi device yang turut mendukung fashion.
“Dengan mengambil patokan pada desain periferal seperti apa yang iPhone telah lakukan untuk perangkat smartphone, saya membatasi desain ini agar memungkinkan dilihat dari sudut pandang teknologi,” ungkapnya. “Saya menjauhi pendekatan bentuk agresif yang biasanya hadir dalam hardware gaming. Versi konsumen Oculus Rift harus lembut dan bersahabat, tidak perlu terlihat menonjol.
Ia juga merasa bahwa versi ‘casual-nya’ harus mudah diterima oleh kebanyakan orang, dan tidak boleh mengintimidasi calon konsumen dengan bentuknya.
Info menarik: Mari Kita Simak Bagaimana Oculus Rift Mampu Mengacaukan Persepsi Anda
Ide tersebut sepertinya Pendas ambil dari keinginan Facebook saat mereka mengakuisisi Oculus senilai US$ 2 miliar, “Untuk memperluas kecanggihan dan potensi yang dimiliki Oculus secara vertikal, dalam segi komunikasi, media dan hiburan, hingga edukasi.”
Terlepas dari penampilan awalnya yang kurang menarik dan kurang meyakinkan, Oculus Rift adalah perangkat pertama yang mengalihkan perhatian industri teknologi ke potensi besar yang tersimpan di dalam ranah virtual reality.
Pengembangan Rift dilakukan oleh berbagai individu dan perusahaan yang datang dari berbagai bidang: multimedia, teknologi, video game, dan setelah Facebook memilikinya, Oculus Rift berpotensi besar sebagai platform sosial.
Dibandingkan dengan perangkat VR lain, baru Oculus Rift saja yang dikembangkan secara terbuka dan menjadi satu-satunya yang sudah bisa diuji secara langsung – berkat dua versi Development Kit yang sudah dirilis sebelumnya. Kita juga harus ingat bahwa co-founder Oculus, Brendan Iribe, pernah menjelaskan bahwa device virtual reality ini mendukung beberapa platform berbeda, baik PC hingga console, bahkan mendukung perangkat mobile.
Rancangan konsep desain tuan Pendas ini juga mengingatkan kita akan satu hal: bisa jadi akan ada beberapa tipe perangkat VR dari Oculus yang nanti akan tersedia, untuk keperluan gaming atau untuk penggunaan yang lebih casual.
Sang CEO Facebook, Mark Zuckerberg, menyatakan, “Kami akan fokus untuk membantu Oculus dalam merampungkan produk mereka dan mengembangkan kemitraan agar mendukung lebih banyak judul game. Tapi itu barulah permulaan. Setelah game, kami akan mengembangkan Oculus sebagai platform yang menyajikan berbagai macam pengalaman.”
Memulai program penggalangan dana mereka di Kickstarter, Oculus bisa dibilang merupakan proyek crowdfunding paling sukses yang pernah dijalankan.
Sumber: DailyMail.co.uk. Sumber gambar: Yankodesign.com.