Dark
Light

Seorang Hacker Temukan Celah Keamanan pada Kunci Lebih dari 4 Juta Kamar Hotel

1 min read
July 24, 2012

Seorang peneliti keamanan bernama Cody Brocious mengaku dapat membuka kunci kamar hotel bermerk Onity dengan memanfaatkan celah keamanan yang ada pada port power DC pada kunci tersebut. Dengan berbekal alat buatan sendiri seharga kurang dari 50 dollar Amerika, Brocious mampu membuka kunci tersebut hanya dalam waktu beberapa detik. Gawatnya, kunci seperti yang dipakai Brocious pada uji cobanya terpasang pada sekitar 4 sampai 5 juta kamar hotel di seluruh dunia.

Metode tersebut dipresentasikan oleh Brocious pada konferensi keamanan Black Hat, Selasa kemarin di Las Vegas, Amerika Serikat. Metode tersebut juga telah dijajal pada kunci yang dibeli oleh Brocious juga pada beberapa hotel di New York. Meskipun tidak selalu berhasil karena metodenya belum sempurna, Brocious telah menunjukkan adanya celah keamanan pada jenis kunci tersebut.

Brocius juga mengaku bahwa dirinya bukan satu-satunya orang yang mengetahui celah tersebut. Tempatnya bekerja sebelumnya, sebuah startup yang meneliti tentang kunci Onity untuk menawarkan produk yang lebih murah, telah menjual properti intelektual tentang metode Brocious ini kepada Locksmith Institute tahun lalu. Sekarang, murid-murid Locksmith Institute mungkin telah dapat membuka kunci kamar hotel ini sekehedak mereka.

Onity sendiri, yang dimintai komentar tentang hal ini, mengaku belum melihat presentasi oleh Brocious sehingga belum bisa berkomentar. Namun, pihak Onity mengatakan, jika celah keamanan ini memang terbukti, pihak hotel memang harus mencari solusi keamanan yang lebih baik.

Sumber : Forbes,

Previous Story

From the Ashes of Koprol Rise Barito Labs and Ice House

Next Story

Wiku Baskoro Pindah Dari DailySocial

Latest from Blog

Don't Miss

Akhir 2021, Google Bakal Aktifkan 2-Step Verification pada 150 Juta Akun Secara Otomatis

Mei lalu, Google mengumumkan rencananya untuk mengaktifkan two-step verification (2SV)

Titanfall Pertama Ternyata Kini Hanya Ditangani oleh 1-2 Orang

Kelanjutan dari aksi protes para pemain Titanfall pertama yang menyebabkan