Eksplorasi teknologi augmented reality telah dilakukan sejak dahulu, diarahkan ke ranah literatur, arkeologi, arsitektur, komersial hingga edukasi. Tapi terlepas dari berbagai potensi AR, implementasinya di bidang hiburan masih belum terlalu matang. Dan hal ini terus mendorong para inventor untuk menciptakan konten-konten unik yang dapat mendobrak platform tersebut.
Tahun lalu, developer bernama Abhishek Singh berhasil mengadaptasi permainan Super Mario ke augmted reality sehingga dapat dinikmati menggunakan headset Microsoft HoloLens. Kali ini, individu yang sama juga sukses mem-porting Street Fighter II sebagai game AR di iPhone, berbekal API ARKit. Ia menamainya Street Fighter II Real World Warrior, dan hasilnya sangat menjanjikan.
Pertarungan di Street Fighter II Real World Warrior bisa dilangsungkan di mana saja, baik di lapangan terbuka ataupun di atas meja. Skala karakter terhadap arena dapat disesuaikan. Dan layaknya permainan Street Fighter di console, ‘Street Fighter II AR’ juga mendukung mode multiplayer dua pemain.
Hal paling mengagumkan dari Real World Warrior ialah game dibangun dari nol, termasuk karakter dan gerakan-gerakan mereka. Di versi AR-nya, tempo pertarungan memang terlihat lebih lambat, namun kekurangan ini bisa dimaklumi mengingat permainan digarap seorang diri.
Dan masih ingatkah Anda pada bonus stage saat bermain mode single-player Street Fighter II, di mana pemain harus menghancurkan mobil? Level ini turut dihadirkan di versi AR-nya, plus sejumlah upgrade. Mobil sedan di pinggir laut digantikan dengan kendaraan off-road mirip Jeep, bisa diposisikan di mana pun, termasuk lapangan parkir. Masing-masing bagian mobil akan merespon serangan, misalnya kap atau fender yang akan rusak serta jatuh sewaktu dihantam.
Cara bermainnya sangat mudah. Setelah memasang aplikasi di smartphone, seorang pemain cukup memilih arena pertarungan (di permukaan rata apapun, misalnya meja atau jalanan), lalu permainan akan menyesuaikan skalanya secara otomatis. Selanjutnya, pemain kedua tinggal mengarahkan handset ke permukaan yang sama untuk masuk ke pertandingan.
“Saya suka menikmati game ini di arcade bersama adik saat kami kecil, dan ide buat melakukan eksperimen augmented reality multiplayer tiba-tiba muncul di kepala.” kata Singh pada CNET. “Saya juga menyadari bahwa gerakan linier [karakter-karakternya] ternyata mendukung pengalaman ‘shared‘ dan juga terlihat keren.”
Sayang sekali, Street Fighter II Real World Warrior belum mendapatkan lisensi resmi dari Capcom, dan belum bisa dimainkan. Semoga saja Capcom segera mengetahui eksistensi dari kreasi unik Abhishek Singh ini, melihat potensinya, kemudian mengadopsinya sebagai permainan AR resmi mereka.
Sumber: CNET.