Sennheiser Perkuat Peran dalam Dialog Spektrum di Konferensi Manajemen Spektrum Asia-Pasifik

1 min read
June 19, 2025

Sennheiser baru-baru ini berpartisipasi sebagai Mitra Audio Resmi dalam Konferensi Manajemen Spektrum Asia-Pasifik ke-11, yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand, pada 13–14 Maret 2025.

Acara ini, yang merupakan bagian dari rangkaian Global Spectrum Series dan diselenggarakan oleh Forum Global dalam kemitraan dengan Asia-Pacific Telecommunity (APT) dan International Telecommunication Union (ITU), mempertemukan para pembuat kebijakan global, regulator, dan pemimpin industri untuk membahas isu-isu mengenai spektrum yang paling krusial bagi masa depan komunikasi nirkabel di kawasan Asia-Pasifik.

Sejak tahun 2013, Sennheiser telah aktif berpartisipasi dalam konferensi ini, secara konsisten mendorong inklusi kebutuhan sektor Programme Making and Special Events (PMSE) dalam dialog kebijakan spektrum. Fokus utama Sennheiser adalah menyoroti pentingnya alokasi pita frekuensi (frequency band) untuk pengoperasian sistem mikrofon nirkabel yang andal di kawasan ini.

Pada konferensi tahun ini, Sennheiser diwakili oleh Vaughan John, Spectrum Policy and Standards Manager. Ia turut berkontribusi dalam diskusi panel para pakar dengan membahas pengaruh 5G yang terus berkembang terhadap sektor PMSE. Dalam kesempatan tersebut, John juga membagikan wawasan mengenai “5G dalam Audio PMSE”, menyoroti bagaimana standar baru DECT NR+ akan menjadi salah satu cara untuk mewujudkan komitmen spektrum 5G terhadap pengguna PMSE, serta menjelaskan lebih lanjut mengenai pekerjaan yang dilakukan dalam proyek MERCI.

Vaughan menyatakan, “Seiring dengan munculnya kebijakan spektrum yang baru, sangat penting bagi PMSE untuk memiliki suara dalam diskusi tersebut. Sennheiser berkomitmen juga untuk berkolaborasi dengan para regulator dan pemangku kepentingan guna memastikan kebutuhan industri audio turut dipertimbangkan dalam penyusunan kebijakan spektrum—terutama di kawasan yang begitu beragam dan dinamis seperti Asia-Pasifik.” Ia juga menambahkan, “DECT NR+ akan memenuhi komitmen yang ditawarkan 5G terhadap pengguna PMSE.”

Keterlibatan Sennheiser dalam konferensi ini menyoroti komitmen jangka panjang perusahaan terhadap kebijakan spektrum dan misinya untuk melindungi serta mendukung akses spektrum bagi para pengguna mikrofon nirkabel dan audio PMSE. Konferensi ini sendiri menghadirkan sesi-sesi yang berfokus pada harmonisasi spektrum, mid-band deployment, inovasi 6G, dan kerangka regulasi untuk satelit serta konektivitas langsung ke perangkat.

Sennheiser menyatakan akan tetap berkomitmen untuk mendukung komunitas audio global melalui kepemimpinan pemikiran (thought leadership), kemitraan industri, dan solusi teknologi yang memenuhi tuntutan lanskap nirkabel masa kini.

Merek Sennheiser, yang telah berdiri lebih dari 75 tahun, berfokus pada penciptaan solusi audio. Bisnis audio profesional (mikrofon, solusi pertemuan, teknologi streaming, dan monitoring system) merupakan bagian dari bisnis Sennheiser electronic SE & Co. KG, sementara bisnis perangkat konsumen (headphone, soundbar, dan alat bantu dengar) dioperasikan oleh Sonova Holding AG di bawah lisensi Sennheiser.

Disclosure: Artikel ini disusun dengan bantuan AI dan dalam pengawasan editor.

Previous Story

OPPO Indonesia Akan Gelar Pertandingan Bulutangkis ‘Make Your Moment’ Hadirkan Para Legenda Olimpiade

Next Story

Kingston Perkenalkan Desain Baru untuk Lini SSD Eksternal Seri XS

Latest from Blog

Don't Miss

Sennheiser Luncurkan Mikrofon Shotgun Stereo Ringkas MKH 8018

Sennheiser meluncurkan mikrofon shotgun stereo ringkas terbarunya, MKH 8018, yang
50-Tahun-Shotgun-Sennheiser-MKH-416,-Kisah-Mikrofon-Shotgun-Ikonik-yang-Menjadi-Standar-Industri

50 Tahun Sennheiser MKH 416, Kisah Mikrofon Shotgun Ikonik yang Menjadi Standar Industri

Di dunia audio profesional, hanya sedikit mikrofon yang mampu bertahan