Hari ini Apple merilis daftar terbaru negara-negara yang mendapatkan akses terhadap konten musik dan film iTunes Store. Rilis kali ini fokus ke negara-negara Asia, dengan 12 negara baru, kebanyakan terletak di kawasan Asia Tenggara. Kedua belas negara tersebut adalah Hong Kong, Taiwan, Makau, Sri Lanka, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Brunei, Vietnam, Laos, dan Kamboja. Merasa ada negara Asia Tenggara yang tidak disebut di situ? Ya, Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara (di luar Myanmar yang kena embargo sana-sini) yang tidak masuk dalam daftar ini. Menyedihkan. Selain Indonesia, Korea Selatan juga belum mendapat akses ke iTunes Store.
Apa artinya kehadiran iTunes Store di negara-negara Asia ini? Dengan berbekal kartu kredit lokal negara tersebut, konsumen bisa membeli dan mengunduh lebih dari 20 juta lagu yang tersedia di iTunes Store, termasuk artis-artis idola Asia, seperti Jay Chou, Girls Generation dan Andy Lau. Lagu yang tersedia di iTunes Store berformat DRM-free AAC-encoding 256 kbps. Konsumen juga bisa membeli atau menyewa berbagai film dengan kualitas HD, hasil kerjasama dengan berbagai studio film besar.
Lalu kenapa Indonesia tidak termasuk dalam daftar itu? Tanda tanya ini selalu muncul, kenapa Indonesia selalu menjadi yang terakhir di Asia Tenggara saat peluncuran produk Apple. Yang terakhir adalah peluncuran iPad generasi ketiga yang baru bakal hadir di Indonesia 29 Juni ini. Ujung-ujungnya, yang menjadi tersangka adalah ketidaksepakatan antara major label lokal dan penyedia layanan unduhan. Bisa juga disebabkan hal teknis lain, misalnya regulasi dari pemerintah atau hal lain yang berpotensi menjadi polemik sehingga mengurungkan langkah Apple untuk membuka akses iTunes Store di sini. Atau lebih parah jika ternyata Apple memang belum berminat masuk ke pasar Indonesia.
Tentu saja ini merupakan blessing in disguise bagi pengusaha lokal yang bermain di area sejenis. Mereka bisa bernapas sedikit, setidaknya sampai nanti iTunes Store benar-benar hadir. Untuk yang memiliki bisnis menjual konten musik dan film di ranah lokal, ini adalah lampu kuning bahwa Apple sudah mulai merambah di sekitar kita. Saat ini adalah kesempatan untuk memperbaiki kualitas layanan supaya nantinya jika iTunes Store datang ke Indonesia, mereka sudah siap untuk bersaing.
Sementara ini, “terpaksa” tetap gunakan gift card Anda untuk membeli lagu-lagu dari iTunes Store negara lain.
hanya bisa berkata, kenapa Indonesia tidak bisa menjadi pelopor, itu tugas anak muda bangsa untuk menjadi pemicunya… ayo bangkit indonesia
waduh apa yang sedang terjadi dengan negara kita….??
saya jadi iri nih…
http://widiasmoro.web.id/?p=2310 <– my point of view for this news 😀