Dalam sistem operasi mutakhir seperti Windows 8.1, tersimpan peninggalan dari zaman ‘kuno’: Microsoft Paint. Ia ringan, dan hingga kini masih sering dipakai buat fungsi edit gambar sederhana. Kemampuannya memang kalah jauh dari software modern semisal InDesign atau Photoshop, tapi Microsoft berhasil merancang penjelmaan terkini dari Paint.
Mereka memperkenalkan proyek bernama SemanticPaint. Lewat pendekatan 3D interaktif ia memberikan kemudahan bagi kita untuk memindai ruangan atau lingkungan sekitar, kemudian memanipulasi warna hanya dengan menyentuh permukaannya. Sistem pengolahan diusung secara real-time, sanggup menandai objek-objek baru di area scan yang baru terlihat.
Di video demonstrasi, kamera dan sensor Kinect digunakan untuk memindai ruangan berisi furnitur dan beberapa benda lain. Sistem membaca tiga jenis tampilan: bentuk asli lewat kamera normal, hitam putih (tampaknya menunjukkan bagaimana ia memproses jarak dan ruang), lalu akhirnya terdapat interpretasi sistem SemanticPaint – dengan warna mendekati aslinya dan bidang tiga dimensi.
Melalui panel lebih besar, seluruh objek disuguhkan dalam warna perak. Di sinilah tempat Anda berkreasi, dengan mendekorasi ruangan virtual. Keunikan SemanticPaint ialah, berbeda dari sistem lain yang membutuhkan waktu lama buat beroperasi, ia tersaji cepat dan online. Cara kerjanya sederhana namun mengagumkan. Kita dapat langsung menggambar atau menandai benda-benda itu. Ketika Anda bergerak, coretan tetap berada di sana seolah-olah ilustrasi dibuat di dunia nyata.
Info menarik: Dengan Program Baru Microsoft, Minecraft Berubah Jadi Medium Edukasi
Hebatnya lagi, sistem terus-menerus belajar dan beradaptasi. Contohnya begini: Anda ingat fitur Fill in Color di Paint? Fungsi serupa bisa diterapkan di SemanticPaint. Kita dipersilakan mengisi satu objek dengan warna via sentuhan. Warna bisa dituangkan ke benda-benda berbentuk serupa walaupun ditaruh di lokasi berbeda. Seiring berjalannya scan ke wilayah lain, SemanticPaint terus bekerja, memuat warna di barang-barang yang terdeteksi.
Buat sekarang, level ketajaman hasil pindai dan goresan warna memang tidak begitu tinggi. Dan sistem mungkin belum bisa mencat secara sempurna serta akurat, namun sangat gampang bagi kita untuk mengoreksinya. Microsoft berharap di waktu ke depan, penemuan tersebut dapat membuka potensi pengaplikasian di ranah augmented reality, desain interior, hingga memudahkan navigasi manusia serta robot.
Dan boleh jadi, pengembangan SemanticPaint selanjutnya akan memanfaatkan device Microsoft HoloLens…
Sumber: Microsoft Research.