Dark
Light

Semakin Populer di Indonesia, UC Browser Rilis Pembaruan untuk Platform Android

1 min read
April 30, 2014

UC Browser mengumumkan pembaruan versi 9.7 untuk mobile browser-nya di platform Android. Merupakan salah satu mobile browser paling populer di dunia, terutama di Cina dan India, dengan dengan jumlah pengguna global mencapai lebih dari 500 juta di 150 negara di bulan Maret 2014, UCWeb mengklaim produknya juga semakin populer di Indonesia berdasarkan hasil pencatatan StatCounter.

UC Browser yang tersedia dalam bahasa Indonesia kini memiliki sejumlah fitur unggulan seperti Fast Browsing, Smart Downloading, dan Incognito Browsing dengan tampilan yang semakin nyaman dilihat dan digunakan. Layanan bookmark-nya secara built-in sudah mengakomodasi berbagai situs lokal yang sering dikunjungi, memudahkan konsumennya untuk tidak perlu lagi bersusah payah memasukkan alamat URL untuk pengaksesannya.

Yang menarik tentu saja adalah semakin tingginya penggunaan UC Browser di antara pemakai Android di Indonesia. Dengan mengesampingkan browser bawaan Nokia yang hanya terdapat di feature phone, UC Browser adalah mobile browser untuk smartphone terpopuler ketiga di Indonesia setelah Opera (Mini dan Mobile) dan stock browser Android dengan capaian mendekati 10% dari total konsumsi mobile browsing. Setahun yang lalu, penggunaan UCBrowser mencapai kurang dari 3%. Popularitas UC Browser bahkan di atas Chrome yang tersedia di platform Android dan iOS.

Data internal UCWeb sendiri mengklaim bahwa di bulan April 2014,satu dari lima pengguna Internet mobile di Indonesia memiliki aplikasi UC Browser di ponselnya. Lebih lanjut data internal UCWeb menyebutkan halaman yang ditampilkan pada ponsel pintar Android saat ini 50% nya di tampilkan dengan menggunakan UC Browser.

UCBrowser sendiri memperoleh momentumnya menjadi satu-satunya mobile browser independen yang terus menanjak penggunaannya di Indonesia. Mobile browser lain yang terus menanjak pemanfaatannya adalah stock browser Android dan Chrome. Keduanya tentu saja secara default mendapatkan dukungan langsung dari Google.

Opera masih memimpin di sisi penggunaan, tapi secara statistik jumlah penggunanya terus turun dalam setahun terakhir. Jika setahun lalu penggunaan Opera di Indonesia mencapai 63% untuk total traffic mobile browsing, per bulan Maret ini penggunaannya sudah anjlok mencapai 41% saja.

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Amir Karimuddin. 

Previous Story

Situs Kencan PMJakarta Segera Luncurkan Aplikasi Mobile dan Perluas Jangkauan ke Tiga Kota di Asia

Next Story

Game Save The Hamsters Sudah Tersedia untuk Nokia X

Latest from Blog

Don't Miss

Harga-vivo-V40-5G-Naik,-Apa-Mending-Sekalian-Pilih-realme-GT6

Pilih vivo V40 5G yang Baru Rilis, Atau Sekalian Pilih realme GT6?

Sedang mencari smartphone dengan kemampuan kamera mumpuni? Karena mulai serius
Tablet-8-Juta-Buat-Kerja,-Pilih-Xiaomi-Pad-6S-Pro-atau-OPPO-Pad-2-1

Tablet 8 Juta Buat Kerja, Pilih Xiaomi Pad 6S Pro atau OPPO Pad 2?

Tren work from anywhere (WFA), membuat penggunaan tablet yang dilengkapi