Dark
Light

Selain Wizards Unite, Warner Bros. Juga Garap Game Harry Potter Untuk Console

1 min read
November 9, 2017

Enam tahun sudah berlalu sejak Harry Potter and the Deathly Hallows Part 2 tayang di layar lebar. Untuk memelihara ketertarikan fans terhadap franchise hiburan terbesar di dunia itu, dibangunlah website digital publishing sekaligus eCommerce Pottermore, dan baru saja, Warner Bros. mengumumkan kerja sama dengan Niantic Labs buat menciptakan game Harry Potter berbasis AR.

Dan kabar gembira buat penggemar tak berhenti sampai di sana. Lewat situs Pottermore, Warner Bros. Interactive Entertainment juga mengumumkan proyek penggarapan permainan Harry Potter di console. Dan menariknya lagi, mereka tak hanya berniat mengembangkan satu atau dua judul saja, tapi menyajikannya secara bersambung. Permainan-permainan ini nantinya akan diluncurkan di console serta perangkat mobile.

Untuk menunjang agenda mereka itu, Warner Bros. Interactive Entertainment turut meresmikan label baru bernama Portkey Games, diberi tugas mengawasi (dan mungkin mengelola) peluncuran game-game bertema dunia Harry Potter. Kata Portkey terdengar familier? Itu karena di jagat sihir J.K. Rowling ini, Portkey adalah objek yang bisa membawa Anda ke suatu lokasi cukup dengan menyentuhnya.

Informasi terkait permainan anyar Harry Potter masih sangat minim. Warner Bros. hanya bilang bahwa game-game tersebut akan mengajak Anda berkenalan dengan tokoh-tokoh baru serta bertemu karakter-karakter klasik. Kata sang publisher, momen itu ‘bisa terjadi di periode berbeda dalam hidup sang tokoh’, mengindikasikan latar belakang era yang bervariasi. Game boleh jadi merupakan prekuel, sekuel, atau di-setting saat tujuh buku (atau delapan film-nya) sedang berlangsung.

President of Warner Bros. Interactive Entertainment David Haddad mengungkapkan kegembiraannya terkait pengumuman ini, “Dengan berdirinya Portkey Games, kami merasa bersemangat buat memenuhi permintaan para penggemar yang menginginkan lebih banyak permainan berbasis Dunia Sihir J.K. Rowling. Saat ini, kami berkolaborasi bersama para kreator bertalenta untuk menciptakan game berkonsep ‘player-generated stories‘.”

Player-generated stories adalah salah satu bentuk dari konsep konten user-generated. Beberapa game yang mengusungnya adalah Star Trek Online, Second Life dan EverQuest 2, sehingga ada kemungkinan permainan anyar tersebut adalah game MMO. Saya pribadi lebih mengharapkan permainan single-player sandbox yang mempersilakan pemain menciptakan karakter custom-nya sendiri.

Sejak 2001, publisher berbeda telah mengadopsi Harry Potter ke medium hiburan video game, namun mayoritas dari mereka ialah tie-in film, dan sisanya merupakan versi Lego. Belum ada dari mereka yang betul-betul mengesankan, kecuali mungkin Quidditch World Cup.

Vivo V7 Akan Hadir di Indonesia
Previous Story

Vivo V7 Dipastikan Hadir di Indonesia, Tawarkan Pengalaman Gaming Tingkat Baru

Tencent-Garap-Game-Mobile-dengan-Formula-Pertandingan-Battle-Royale-PUBG
Next Story

Tencent Garap Game Mobile dengan Formula Pertandingan Battle Royale A la PUBG

Latest from Blog

nubia V60 Design Hadir di Indonesia

ZTE Mobile Devices Indonesia secara resmi memperkenalkan smartphone terbarunya, nubia V60 Design di Indonesia. Smartphone ini dirancang dengan menghadirkan estetika dan teknologi,

Don't Miss

Game Harry Potter: Quidditch Champions

Game Quidditch Harry Potter Terpisah Diumumkan

Absennya permainan fantasi ikonik Quidditch di dalam Hogwarts Legacy memang
Koleksi NFT Game of Thrones

NFT Game of Thrones Jadi Bahan Guyonan Meski Laku Keras

Koleksi NFT berdasarkan suatu IP hiburan populer sudah menjadi hal