Okay, jadi semua sudah tahu berita besar ketika Yahoo! mengakuisisi sebuah startup lokal, Koprol. It’s a huge thing, bukan hanya untuk Koprol namun juga untuk startup lokal lainnya. Bukan berarti akuisisi adalah tujuan ya, namun recognition dari pengguna Internet di seluruh dunia mengenai kekuatan startup lokal.
So, gimana sih masa depan Koprol setelah diakuisisi oleh Yahoo? Yahoo sendiri memiliki reputasi yang kurang baik soal akuisisi startup. Delicious yang pengembangannya terhenti karena foundernya hengkang, ada juga Flickr yang foundernya juga cabut dan memulai startup yang baru, Hunch. Yahoo! Live, JumpCut, Geocities, Content Match, MyWeb, Maven Networks, Yahoo! Go semuanya tidak berakhir dengan baik.
I sincerely wish Koprol will be one startup that survives!
Meskipun begitu, jejak Yahoo! di Indonesia sendiri sudah mulai menjadi tanda tanya yang cukup besar bagi banyak orang, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Ketika Yahoo mulai membuka kantor sementara di Jakarta, saya pun mulai bertanya-tanya : apa sih yang mereka ingin lakukan disini? I mean, Indonesia memang memiliki internet user base  yang sangat besar dan beberapa platform Yahoo! memang cukup populer disini : News, Ask, Mail, dan Messenger. But why invest so much for Indonesia?
Dan lucunya, Yahoo! bisa dibilang satu-satunya pemain besar yang masuk secara agresif ke Indonesia. Microsoft memang sudah lama berada di sini namun kebanyakan ya sales dan marketing saja, Google belum nampak batang hidungnya, Facebook, Amazon, eBay, semua masih menganggap Indonesia sebagai lahan yang misterius.
Yahoo! memang terbilang cukup berani untuk masuk lebih dulu, dibandingkan dengan rekan-rekannya yang masih menunggu momentum. Hal ini yang sepertinya menjadi keuntungan untuk Yahoo! yang masih struggling cukup keras di pasar global, sepertinya emerging market menjadi prioritas Yahoo! belakangan ini semenjak produk Meme/Mim.
Langkah akuisisi ini sepertinya cukup strategis bagi Yahoo! untuk mulai menguasai Asia Pacific yang dimana Yahoo! belum terlalu jauh tertinggal dengan kompetitornya. They can be a bigger fish in a smaller pond.
Untuk Koprol sendiri dalam waktu dekat kabarnya akan segera direkatkan dengan produk-produk Yahoo! lainnya, mungkin Google Maps diganti dengan Yahoo! Maps dan lain-lain. Yang pasti dengan masuknya ketiga founder Koprol di jajaran eksekutif Yahoo! Indonesia, seharusnya akan lebih mudah untuk Koprol dalam “menjual” layanannya, meskipun jika dilihat dari sisi lain maka Koprol sudah tidak terlalu terbebani untuk mendatangkan uang (ahem!).
Bagus sih untuk tim Koprol, karena sekarang mereka bisa fokus 100% ke pengembangan produk and make a huge community seperti yang sudah mereka miliki sekarang (btw, user mereka mencapai 75.000 s/d hari ini). At least sampai beberapa bulan ke depan mereka sudah tidak diburu-buru oleh Yoga untuk keluar dengan business model.
In general, saya pikir akuisisi ini cukup menguntungkan bagi Yahoo! yang secara strategis telah membuat “statement” untuk skala Asia Pacific, namun kembali lagi bahwa komunitas yang telah terbentuk di Koprol juga bisa terus dikembangkan secara berkesinambungan.
VIDEO INTERVIEWS
Satya Witoelar – Chief Creative Koprol
Pontus Sonnerstedt – Business Development Yahoo! Indonesia
Aulia Masna – Tech blogger
Sejauh mana startup lokal mampu mengikuti suksesnya koprol? (pertamax)
Wow, koprol membuat startup indonesia didengar dunia. Sebetulnya saya berharap koprol tetap mandiri dan menjadi besar dengan sumber daya yang ada.
Karena akuisisi sudah terjadi, mari berharap koprol lebih besar dan dapat menghadang perkembangan foursquare yang makin meningkat penggunaannya di Indoensia.
Jadi… berapa nilai akuisisinya? ;))
heran juga kalo diakuisisi dianggap sukses. bukannya kalo sukses itu malah mengakuisisi?
Iya gan, sayang banget ya.. Kaskus aja bisa.
Ywdalah, kita doain aja gan, janga sampe identitas Indonesianya di kaburkan aja..
Dari entrepreneur menuju employee? 🙂
masih misteri ya nilai akuisisinya
denger2 nilai akuisisinya
sayang diakuisisi…lebih baik independen aja…