Dark
Light

Sejarah Perjalanan Sennheiser: Dari Perusahaan Kecil Menjadi Pemimpin Industri Audio dalam Skala Global

2 mins read
February 5, 2015

Anda sudah mengenal, atau bahkan menjadi pelanggan setia Sennheiser dalam berburu headphone maupun mikrofon. Namun tahukah Anda jika pada awalnya perusahaan asal Jerman ini tidak bergerak pada bidang audio? Untuk itu, mari bersama-sama mengamati sejarah singkat perjalanan Sennheiser dari masa ke masa.

Sennheiser pertama lahir sekitar satu bulan sebelum negara kita merdeka, tepatnya pada tanggal 1 Juni 1945, dengan nama Laboratorium Wennebostel (Labor W) di kota Wedemark, Hanover. Pendirinya adalah seorang insinyur di bidang elektro bernama Prof. Dr. Fritz Sennheiser.

Laboratorium Wennebostel

Pada awalnya, perusahaan ini hanya memproduksi tabung volt meter, dan selama dua tahun, penjualannya terbukti memuaskan. Di tahun 1947, Labor W meluncurkan produk baru berupa mikrofon, yang didorong oleh keinginan Fritz Sennheiser untuk memajukan perkembangan teknologi.

Selang sembilan tahun, tepatnya di tahun 1956, mikrofon berjenis ‘shotgun’ pertama dirilis oleh Labor W. Setahun kemudian, perusahaan ini telah berhasil memproduksi sekitar 100 jenis produk dengan berbagai variasi.

Barulah di awal tahun 1958 Labor W mengganti identitasnya menjadi Sennheiser electronic. Dari sini terlahir sebuah brand yang reputasinya mencuat sekitar sepuluh tahun kemudian dengan diluncurkannya headphone berjenis terbuka (open-backed) pertama di dunia, Sennheiser HD 414.

 

Info menarik: Sennheiser Perkenalkan Empat Headphone In-Ear Seri CX Generasi Baru

 

Jorg & Fritz Sennheiser

Tentunya Fritz Sennheiser tidak bisa terus menjalankan perusahaan yang didirikannya. Di bulan Mei 1982, Fritz Sennheiser menunjuk anaknya sendiri yang tidak kalah panjang gelarnya, Prof. Dr. Jörg Sennheiser, sebagai Managing Director dari Sennheiser electronic.

Selama beberapa tahun, Jörg Sennheiser melakukan modernisasi dan internasionalisasi terhadap perusahaan yang didirikan ayahnya secara bertahap. Langkah awalnya adalah mengubah struktur perusahaan Sennheiser menjadi GmbH & Co. KG, diikuti oleh berbagai pengembangan mutakhir di bidang akustika.

Jörg Sennheiser lanjut menjalankan tugasnya dengan baik lewat pembukaan pabrik produksi tambahan Sennheiser di Tullamore, Irlandia, dan kantor cabang R&D (research and development) di kawasan Kalifornia, Amerika Serikat.

Sennheiser terus melebarkan sayapnya di mata internasional dengan membangun sejumlah pabrik tambahan di Albuquerque, New Mexico dan Amerika Serikat. Di tahun 2003, Sennheiser bekerja sama dengan perusahaan peralatan medis dan komunikasi asal Denmark, William Demant Holding, guna mendirikan Sennheiser Communications A/S.

 

Info menarik: Sennheiser Perkenalkan ‘Update’ dari Empat Lini Headphone Mereka

 

Daniel & Andreas Sennheiser

Kelanjutan Sennheiser sebagai perusahaan keluarga mengambil tempat pada bulan Juli 2013, dimana Daniel Sennheiser dan Dr. Andreas Sennheiser – keduanya merupakan anak-anak dari Jörg Sennheiser – ditunjuk sebagai CEO Sennheiser electronic GmbH & Co. KG.

Keduanya melanjutkan ambisi kewirausahaan yang dimiliki sang kakek maupun ayah mereka, dengan tujuan untuk menciptakan produk yang menjangkau seluruh sektor audio. Misi ini dijalani dengan menelurkan inovasi-inovasi baru yang nantinya dapat menetapkan standar baru di dunia teknologi audio.

Ke depannya, Sennheiser masih akan terus mempertahankan peran pentingnya dalam memajukan teknologi audio. Salah satunya melalui pendirian Innovation Campus di tempat lahir Labor W di kota Wedemark, Jerman, yang rencananya akan dibuka secara resmi pada bulan Maret tahun ini.

“Di masa yang akan datang, kami akan menyelaraskan pengembangan produk kami dengan kebutuhan pelanggan, di mana pun mereka berada – di panggung live, di studio produksi profesional, di kantor, atau hanya mendengarkan musik sambil bersantai – sambil berusaha mencapai kesempurnaan akustik,” tutur Daniel Sennheiser, seperti yang dikutip dari rilis pers.

 

Info menarik: [Review] Headphone Gaming Sennheiser G4me One

 

Dari sini kita bisa melihat bagaimana suatu bisnis yang awalnya berdiri di kota kecil dapat berkembang menjadi salah satu tokoh teknologi dalam skala global. Sennheiser saat ini memiliki lebih dari 2.700 karyawan, dan sekitar setengahnya berbasis di negara asalnya, Jerman.

Intinya, sebuah bisnis dapat terus berkembang meraih kesuksesan jika ada kemauan dan ketekunan, seperti yang Prof. Dr. Fritz Sennheiser buktikan. Awalnya hanya menjual tabung volt meter, Sennheiser kini memiliki salah satu headphone terbaik di dunia, HD 800, yang dijual seharga $1.500.

Gambar header: Wikimedia.

Beberapa artikel tentang produk Sennheiser di Trenologi.

Sennheiser Rilis Headset Untuk Pengguna Samsung Galaxy

Headphone DJ dan Mixing Terbaru dari Sennheiser

[Review] Headphone Gaming Sennheiser G4me One

Sennheiser Perkenalkan ‘Update’ dari Empat Lini Headphone Mereka

Sennheiser Perkenalkan Empat Headphone In-Ear Seri CX Generasi Baru

Glenn Kaonang

Gamers, proud daddy, entering web3 with critical mindset.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Studi Mengatakan ‘Kepo’ di Facebook Bisa Menimbulkan Depresi

Next Story

Apple Akan Hadirkan iOS 8.2 Pada Bulan Maret?

Latest from Blog

Don't Miss

Sennheiser-Hadirkan-Profile-Wireless,-Sistem-Mikrofon-Nirkabel-All-in-one-untuk-Para-Kreator

Sennheiser Hadirkan Profile Wireless, Sistem Mikrofon Nirkabel All-in-one untuk Para Kreator

Kreatif itu butuh fleksibel, termasuk soal audio. Saat membuat konten,
Setup-Ngonten-Sennheiser-MKE-400-Mobile-Kit-9

Review Sennheiser MKE 400 Mobile Kit, Mikrofon Shotgun Sultan Tahan Lama

Saat ini, pilihan alat untuk membuat konten termasuk mikrofon sangat