Dark
Light

SatuTempat Mengutamakan Membangun Komunitas Pembelanja Online

1 min read
July 30, 2013

Online shop makin banyak bermunculan bak jamur di musim hujan. Wajar karena memang berdasarkan data dari Index E-Commerce, pembelanja online terus meningkat sekitar 15 persen tiap tahunnya. Membedakan diri dari jutaan online shop yang ada di dunia maya, SatuTempat mendeklarasikan dirinya sebagai situs social shopping, menyediakan tempat berkumpul para penggiat e-commerce untuk memasarkan produknya serta sekaligus ajang berkumpul para online shoppers, dalam satu komunitas yang interaktif.

Ronald Ishak, Founder SatuTempat berkata bahwa dirinya memang membangun SatuTempat sebagai komunitas online shoppers. Ronald menegaskan bahwa SatuTempat juga bertujuan untuk menambah nilai e-commerce di Indonesia.

Salah satu cara membangun komunitas belanja online di Indonesia ini adalah dengan menggunakan blog untuk bercerita tentang penjual serta produk yang dipasarkannya. Ini adalah salah satu cara untuk membangun komunitas dan mendorong pengusaha lain untuk memulai bisnis mereka.

Memang, di dalam blog itu banyak cerita menarik serta berbagai tips. Misalnya dalam satu post ada seorang penjual bernama Stella yang bercerita mengenai bagaimana dia yang memang hobi membuat kue memutuskan untuk membuat kue-kue di rumah dan memasarkannya di SatuTempat.

“Selalu ada cerita di balik setiap produk yang dijual. Sangat menyenangkan untuk mengetahui hal yang menginspirasi mereka. Inilah yang dimaksud dengan SatuTempat,” ujar Ronald.

Sejauh ini sudah ada hingga 250 penjual yang sudah memasarkan produknya di SatuTempat dalam berbagai kategori. Ronald pun menyatakan bahwa dari hari ke hari banyak pengusaha yang ingin bergabung di SatuTempat.

“Setiap hari kami harus menyeleksi penjual yang ingin memasarkan produknya di SatuTempat dan kami harus menutup 200 penjual yang melanggar aturan. Bayangkan, Anda pasti terkejut betapa banyaknya penjual yang ingin menjual barang-barang seperti dildo, viagra, produk pelangsing tubuh hingga genteng rumah. Dan masih banyak yang aneh lagi,” jelas Ronald.

Saat ini Jakarta dan Bandung masih mendominasi jumlah transaksi yang terjadi di SatuTempat dengan laju perkembangan dalam tingkatan yang stabil. “Masih belum seperti yang kami harapkan, namun hal ini cukup memberi gambaran kalau SatuTempat terus berkembang.”

Menurut analisa dari SatuTempat sendiri, para merchant yang bergabung di SatuTempat merasa bahwa berjualan di situs ini mudah. “Mereka ingin mempromosikan bahwa menjual produk mereka dengan berbagai channel yang ada.”

Di masa mendatang, SatuTempat berencana untuk terus membuat inovasi, termasuk yang terkait dengan media sosial. Selama ini banyak sekali penjual mengunakan Facebook sebagai Plattform jualan mereka. “Nah ke depannya SatuTempat ingin sekali mengakomodir transaksi berbelanja melalui Facebook dengan kartu kredit dengan program cicilan 6 atau 12 bulan, sekaligus penghitungan biaya kirim secara otomatis. Jadi diharapkan untuk memudahkan vendor untuk membuat full shop di Faceboook.”

Tim SatuTempat saat ini juga akan mempersiapkan banyak inovasi baru yang akan diluncurkan akhir lebaran. “Target konsumen SatuTempat adalah wanita dan ibu. Update terbaru dari situs ini akan diluncurkan setelah lebaran, bertepatan dengan habis liburan dan kembali ke sekolah.”

Previous Story

Akhir Tahun LINE Siap Pecahkan Rekor Baru

Next Story

Ronald Ishak: Kepercayaan Adalah Hal Mutlak Bagi Pasar Konsumen

Latest from Blog

Don't Miss

Meta sedang siapkan chatbot AI untuk produk-produknya

Meta Segera Luncurkan Chatbot AI dengan Banyak Kepribadian

Sejak ChatGPT diluncurkan November tahun lalu, chatbot AI terus menjadi
Blibli rayakan ulang tahun ke-12

Ulang Tahun ke-12, Blibli Hadirkan Program “Blibli Annive12sary”

Dengan persaingan yang semakin ketat, eksistensi sebuah e-commerce di Indonesia