Dark
Light

Saturdays Tawarkan Produk Lifestyle dengan Konsep Penjualan O2O

1 min read
March 26, 2019
Saturdays menawarkan kacamata yang dijual secara direct to consumer melalui integrasi toko online dan offline
Saturdays menawarkan kacamata yang dijual secara direct to consumer melalui integrasi toko online dan offline

Saturdays mungkin bukanlah satu-satunya startup yang menawarkan produk lifestyle di Indonesia. Meskipun demikian, mereka hadir dengan konsep direct-to-consumer dengan meniadakan perantara dalam menjual produknya.

Dengan eyewear sebagai bisnis utamanya saat ini, Saturdays.id menawarkan kacamata berkualitas dengan harga terjangkau. Produksi lensa dan frame dilakukan sendiri mulai dari desain, manufaktur, hingga pengiriman langsung ke konsumen.

Dari sisi penjualan, Saturdays memanfaatkan konsep online-to-offline (O2O) melalui penjualan online dan toko retail. Toko flagship pertamanya baru dibuka pada Februari 2019 di Lotte Shopping Avenue. Toko ini terintegrasi dengan gerai kopi untuk memberi sentuhan lifestyle.

Kepada DailySocial, CEO Saturdays Rama Suparta mengatakan, kini perbedaan online retail dan offline retail semakin tidak nyata karena industri ritel mulai fokus dalam memberikan kenyamanan berbelanja kepada konsumen.

Menurutnya sejumlah perusahaan ritel tradisional sudah merambah penjualan online melalui website, marketplace, dan media sosial. “Begitu juga [perusahaan] retail online kini punya offline channel agar konsumen bisa coba produk dan berinteraksi langsung,” ujar Rama.

Rama berharap tahun ini akan ada semakin banyak gerai fisik Saturdays di Indonesia yang tetap konsisten mengusung konsep lifestyle.

Selain toko flagship, Saturdays saat ini sudah hadir di sejumlah mall di Jakarta. Pihaknya juga bermitra dengan 13 lifestyle store di Jakarta, Bali, Surabaya, Bandung, dan Yogyakarta.

Kolaborasi fintech dan pengembangan aplikasi

Tahun ini Saturdays telah mengagendakan sejumlah rencana untuk mendorong pertumbuhan bisnisnya dan meningkatkan pengalaman berbelanja, baik di toko online maupun toko offline.

Dari sisi teknologi, Rama mengungkapkan pihaknya tengah mengembangkan aplikasi mobile untuk penjualan produk kacamata Saturdays. Ia juga tak menampik kemungkinan diversifikasi produk lain yang berhubungan dengan lifestyle dan teknologi ke depannya.

Tak kalah penting, pihaknya kini tengah menjajaki kerja sama dengan beberapa penyedia layanan fintech dan perusahaan teknologi untuk memberikan pengalaman belanja O2O yang lebih baik di masa depan.

“Teknologi merupakan bagian penting dari bisnis kami. Sejak awal didirikan, visi kami adalah dengan menggabungkan desain, teknologi, dan giving back,” tuturnya.

Mencermati perkembangan konsep new retail

Sebagai penyedia layanan O2O, Saturdays tak mengabaikan konsep new retail yang diprediksi bakal menjadi perkembangan commerce di masa depan. New retail sendiri digagas Alibaba yang menggabungkan teknologi dalam memberikan pengalaman belanja yang lebih baik.

Rama menyebutkan konsep ini sebetulnya dapat berguna untuk lebih memahami perilaku berbelanja konsumen, tidak hanya sekadar soal kenyamanan berbelanja yang lebih personal dan efisien. Menurutnya, konsep new retail telah diadopsi sejumlah brand besar, seperti Amazon dan Nike.

Untuk saat ini, ia mengaku masih mencermati perkembangan teknologi, seperti augmented reality, online eye testing, dan chatbot. Nantinya teknologi ini dapat diimplementasi untuk memberikan pengalaman berbelanja terintegrasi dan seamless kepada konsumen Saturdays.

Belajar dari kasus startup teknologi kesehatan Theranos, berikut ini sejumlah poin yang perlu ditelaah untuk mengurangi potensi startup terkena fraud
Previous Story

Berikut Enam Poin Agar Startup Terhindar dari Potensi “Fraud”

Next Story

Ikea Resmi Pamerkan Wujud Final Speaker Hasil Kolaborasinya dengan Sonos

Latest from Blog

Don't Miss

Startup pengembang teknologi imersif Arutala memproduksi aplikasi berbasis teknologi Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), Mix Reality (MR), PC Simulator, hingga 360° Video untuk berbagai sektor bisnis

Komitmen Arutala Percepat Implementasi Teknologi Imersif untuk Bidang Edukasi

Sebelum istilah metaverse ramai dibicarakan, banyak pihak yang skeptis dengan
Jajaran founder VCGamers / VCGamers

VCGamers Dapat Pendanaan 37,3 Miliar Rupiah, Hadirkan Platform Social Commerce dan NFT untuk Game

VCGamers merupakan sebuah platform social commerce untuk pemain game. Baru-baru