Diciptakan oleh Stan Lee dan Steve Ditko, ada banyak alasan mengapa Spider-Man menjadi karakter Marvel paling populer. Ia lucu, merefleksikan perjuangan kaum menengah, tapi yang terpenting, ia bisa memanjat gedung-gedung pencakar langit tanpa kesulitan. Dan tim ilmuwan asal Amerika berhasil membuat perangkat yang memungkinkan kita melakukan hal itu.
Meskipun menyerupai kemampuan Spider-Man, sebenarnya para peneliti terinspirasi dari cara kadal memanjat. Dipimpin Dr. Elliot Hawkes, tim dari Stanford University mengenalkan sepasang sarung tangan agar penggunanya dapat memanjat bangunan kaca vertikal. Anda ingat bagaimana Tom Cruise sebagai Ethan Hunt memanjat menara Burj Khalifa di film Mission Impossible: Ghost Protocol? Sarung tangan ini tak jauh berbeda dari milik Hunt.
Namun bukannya menggunakan sistem berbasis hisap ataupun teori fiksi ilmiah di komik Spider-Man, sarung tangan tim Stanford memanfaatkan teknologi mirip tangan kadal atau cicak. Tiap jari hewan ini mempunyai struktur bergaris-garis, disebut setae. Dan di setiap setae, terdapat ratusan rambut-rambut halus bernama spatulae. Spatulae menghasil daya elektrostatis Van der Waals, membuat molekul saling menarik/menempel.
Prinsip serupa diterapkan di sarung tangan unik ini. Ia memiliki tekanan adhesive sebesar 6,8 sampai 15,6 kilogram per inci persegi. Dalam uji cobanya, tester seberat 70 kilogram bisa memanjat panel kaca setinggi 3,6 meter dengan memasangkan perangkat unik tersebut di tangan dan kakinya. Sang doktor mengerti bahwa kaki manusia mempunyai tenaga yang lebih besar dibanding tangan, jadi tim perlu mencari solusi untuk memindahkan beban dari tangan ke kaki.
Info menarik: Xoo Ialah Ikat Pinggang Sekaligus Power Bank Buatan Nifty
Melalui Journal of the Royal Society Interface, Hawkes menjelaskan, “Sistem perekat buatan [kami] menciptakan distribusi beban seimbang ke seluruh area, meningkatkan kemampuan struktur adhesive di sarung tangan. Dengannya manusia bisa memanjat bangunan kaca vertikal melalui teknologi perekat yang tak lebih besar dari luas telapak tangan.” Kaca pada tes tersebut mempunyai ukuran 140 sentimeter persegi – seperti pada bangunan pencakar langit biasa.
Riset ini merupakan kerja sama antara universitas ternama di Kalifornia itu dengan badan pengembangan teknologi militer AS, DARPA (Defence Advanced Research Projects Agency), sebagai bagian dari program Z-man. Tujuan proyek itu adalah mencari solusi alat bantu memanjat dengan mempelajari alam serta makhluk hidup.
Walau mungkin sarung tangan ‘Spider-Man’ ini tidak akan dipasarkan ke publik, setidaknya dalam waktu dekat, para penemunya percaya ia sangat berguna bagi astronot untuk bergerak bebas di ruang hampa udara.
Sumber: The Guardian & Daily Mail. Sumber gambar: IFLScience.com.