Sapu Bersih 2 Map, RRQ.TCN Menjadi Juara PBNC 2019

Mendapatkan hadiah sebesar Rp500 juta dan berhak mewakili Indonesia dalam gelaran PBWC Mei mendatang

Akhir pekan ini (28 April 2019) menjadi puncak dari gelaran Point Blank National Championship. Setelah beberapa bulan kualifikasi panjang, penutup musim pertama kancah kompetisi Point Blank adalah sebuah pertandingan langsung di panggung megah.

Memperebutkan total hadiah sebesar Rp1 milyar, gelaran tersebut juga menjadi penutup dua kompetisi lain yaitu PBNC Junior dan Point Blank Ladies Championship yang diadakan untuk para ladies trooper.

Final PBNC Junior

Dokumentasi Hybrid - Akbar Priono

Babak final dari PBNC Junior mempertemukan tim Raftel Youth dengan tim Bloody Shev. Kedua tim tersebut sudah melalui jalan yang panjang untuk bisa mencapai titik ini. Bertajuk PBNC Junior, rata-rata pemain dari kedua tim di bawah 18 tahun. Kendati masih muda belia, permainan mereka tak kalah beda dari permainan para pro player. Hal tersebut sempat menjadi sorotan dari salah satu shoutcaster. Ia mengatakan, bahwa skema permainan Raftel Youth yang sudah seperti milik pro player. Skema tersebut jadi tambah lengkap dengan kemampuan individu yang juga sama baiknya.

Alhasil, Raftel Youth terbilang cukup mendominasi sejak awal awal. Dalam paruh pertama mereka berhasil menangkan 5 ronde dan Bloody vest hanya bisa mengamankan satu ronde saja. Masuk paruh kedua, Bloody vest sempat memberi perlawanan. Namun Raftel Youth sudah terlalu mendominasi dalam pertandingan ini. Akhirnya dengan sedikit finishing touch, Raftel Youth jadi jadi juara PBNC Junior 2019 setelah kalahkan Bloody Shev 7-1.

Final PBLC

Dokumentasi Hybrid - Akbar Priono

Pertandingan para ladies trooper lagi lagi mempertemukan dua musuh bebuyutan, yaitu Indri “Clarity” Sherlyana dan kawan-kawan EVOS Galaxy Sades melawan Gabriella “Jenova” Kashara ex FF Gaming yang kini bermain di bawah naungan STAR8 Esports. Kali ini pertandingan berlangsung dengan format best of 3.

Game pertama, pertandingan dilakukan di map Blowcity. Awal-awal permainan, STAR8 RECALL ID320 memberi perlawanan yang cukup keras kepada EVOS Galaxy Sades. Bermain sebagai CT-Force, EVOS Galaxy Sades cenderung bermain lebih bertahan pada first half. Entah apa yang terjadi, setelah awal yang ketat, STAR8 malah kedodoran jelang akhir-akhir pertandingan paruh pertama. Sampai akhirnya STAR8 harus terima kekalahan 5-3 pada first half.

Masuk second half, kedua tim bertukar sisi, kini EVOS Galaxy Sades bermain pada sisi Free Rebels. Kembali, permainan berlangsung dengan sangat ketat. Kedua tim terus-menerus bertukar skor sampai titik darah penghabisan. Walau sempat ketinggalan, namun EVOS Galaxy Sades berhasil menyusul, jadi 3-3 pada second half. Dengan skor begitu tipis, pertandingan jadi semakin panas. EVOS cukup amankan 1 ronde saja, sementara STAR8 perlu mengamankan 2 ronde berturut-turut untuk bisa menang.

Dokumentasi Hybrid - Akbar Priono

Bidikan tajam serta permainan cerdik Jenova berhasil memberi secercah harapan bagi tim STAR8, membuat skor jadi 3-4. Sayangnya di ronde terakhir STAR8 malah terkena outrun, yang membuat mereka kehilangan banyak personil dalam sekejap. Akhirnya ronde terakhir berhasil diamankan EVOS Galaxy Sades, mereka menangkan map pertama dengan skor 9-7.

Map kedua adalah Midtown, salah satu map favorit para troopers. Kendati kalah pada map pertama, namun mentalitas srikandi esports tim STAR8 jadi salah satu hal yang patut diacungi jemopol. Mereka tetap tenang dan mengamankan ronde demi ronde pada first half map kedua. Bermain sebagai CT Force, permainan STAR8 sangat mengalir, dan memberikan mereka kemenangan 5-2 pada first half.

Masuk paruh kedua, STAR8 perlu mendapatkan 3 kemenangan agar bisa memenangkan map Midtown ini. Entah apa yang terjadi, permainan STAR8 malah keteteran. Setelah satu kemenangan di awal ronde, mereka lalu malah kalah berturut-turut pada ronde-ronde setelahnya. Akhirnya paruh kedua selesai dengan skor 5-1, EVOS Galaxy Sades kembali jadi juara PBLC dengan total skor 7-6.

Kemenangan EVOS Galaxy Sades kali ini melanjutkan catatan kemenangan beruntun mereka dalam gelaran PBLC. Tercatat, ini adalah kemenangan PBLC beruntun keempat bagi EVOS GALAXY Sades.

Grand Final PBNC 2019

Dokumentasi Hybrid - Akbar Priono

Berlanjut ke sajian utama, yaitu PBNC! Final kali ini jadi cukup berbeda karena tidak ada RRQ.Endeavour. Sebagai gantinya ada RRQ.TCN melawan tim The Prime pada babak final ini. Kendati tanpa kehadiran RRQ.Endeavour, namun kedua tim tetap memberikan sajian pertandingan sengit penuh kelas khas PBNC.

Seolah menjadi tradisi final PBNC, pertandingan map 1 langsung dibuka dengan Stormtube. Pertandingan sudah sengit sedari awal. Kedua tim terus-menerus bertukar skor sampai menjadi 3-3. Jelang penentuan, RRQ.TCN agaknya sedikit kurang tenang. Mereka beberapa kali melakukan kesalahan yang cukup berdampak. Sampai akhirnya first-half ditutup dengan skor 5-3, dengan keunggulan bagi ThePrime.

Second-half, perjuangan RRQ.TCN jadi lebih keras karena kalah pada paruh pertama map Stormtube. Mereka perlu menjegal ThePrime agar tidak dapat 3 kali kemenangan, sementara mereka sendiri perlu mengamankan 5 ronde. Keadaan sempat jadi di ujung tanduk ketika ThePrime unjuk gigi, langsung amankan dua ronde sekaligus.

Dokumentasi Hybrid - Akbar Priono

Berada di dalam keadaan yang tertekan, ketenangan RRQ.TCN sepertinya malah kembali. Berawal dari kemenangan di satu ronde, berujung kepada kemenangan beruntun di ronde-ronde berikutnya. Cuma perlu satu ronde saja, ThePrime malah jadi kewalahan menghadapi kebangkitan RRQ.TCN. Secara mengejutkan, ThePrime malah terkena reverse sweep 5-2 di paruh kedua ini. Map Stormtube berhasil dimenangkan RRQ.TCN dengan total skor 8-7.

Pertandingan berlanjut ke map 2, dengan map Sandstorm sebagai arena bermain. Pertarungan kembali berlangsung sangat ketat, kedua tim terus menerus saling bertukar skor. Karena pertarungan kedua tim yang sangat seimbang, akhirnya first half harus selesai dengan skor 5-4, kemenangan untuk ThePrime.

Masuk secondhalf, pertarungan jadi semakin menegangkan. Karena paruh pertama selesai dengan skor 5-4, maka baik RRQ ataupun ThePrime harus mendapatkan 5 kali kemenangan terlebih dahulu, agar bisa menjadi pemenang pada map ini. Menariknya, RRQ.TCN bermain dengan sangat tenang. Padahal beban mental mereka bisa dibilang lebih berat pada paruh kedua ini, selain karena kalah pada paruh pertama, mereka juga sedang berada di ujung kemenangan.

ThePrime yang harusnya berada di atas angin, entah kenapa malah keteteran di paruh kedua map Sandstorm. Salah satu alasannya, mungkin karena ThePrime yang kelimpungan menentukan skema serangan saat bermain sebagai Free Rebels di paruh kedua. Apalagi RRQ.TCN menjaga setiap sudut dengan sangat baik, membuat ThePrime semakin kewalahan.

Alhasil, ronde demi ronde dimenangkan oleh RRQ.TCN dengan tanpa ada banyak perlawanan dari ThePrime. Akhirnya RRQ.TCN menjadi juara di paruh kedua dengan skor 5-0, dan memenangkan map 2 dengan total skor 9-5. Dengan ini maka RRQ.TCN berhasil mencatatkan nama dalam sejarah, sebagai juara baru di kancah kompetitif Point Blank tingkat nasional.


Pertandingan antara RRQ.TCN melawan ThePrime menjadi penutup dari gelaran panjang PBNC 2019. Raftel Youth selaku juara PBNC Junior berhak mendapatkan hadiah sebesar Rp10 juta. EVOS Galaxy Sades selaku juara bertahan PBLC berhak mendapat hadiah sebesar Rp15 juta. RRQ.TCN selaku juara PBNC 2019 berhak mendapatkan hadiah sebesar Rp300 juta. EVOS Galaxy Sades dan RRQ.TCN juga berhak untuk mewakili Indonesia dalam kompetisi PBIWC dan PBWC, yang diselenggarakan di Moscow, Russia, pada bulan Mei 2019 mendatang.

Selamat bagi para pemenang! Semoga kalian bisa membanggakan Indonesia di tingkat internasional dalam gelaran PBWC dan PBIWC!