27 April 2021

by Yabes Elia

Sapphire Toxic RX 6900 XT Extreme Edition Dibanderol dengan Harga Super Fantastis

Tak hanya namanya yang panjang, kartu grafis ini juga dibanderol dengan harga super premium.

Sapphire Toxic AMD Radeon RX 6900XT Extreme Edition adalah sebuah kartu grafis yang menawarkan solusi pendingin hibrida dengan 1 buah kipas untuk mendinginkan GPU dan memori yang dikombinasikan dengan 3 kipas pada radiatornya. Jadi kartu grafis ini menggunakan kombinasi air cooling dengan liquid cooling dalam satu produk.

Selain tampilannya yang sangar, kartu grafis ini juga diklaim mampu mencapai kecepatan 2730MHz dengan teknologi one-click Toxic Boost milik Sapphire. Kecepatan tersebut terpaut jauh dengan kecepatan default dari RX 6900 XT yang berada di 2250MHz dan game boost clock di 2500MHz.

Image Credit: Sapphire

Anda bisa membaca sendiri fitur lengkap dari kartu grafis besutan Sapphire ini di laman resminya. Satu hal yang pasti kartu grafis ini dibanderol dengan harga yang super bombastis. Menurut PCGamer yang mendapatkan informasi langsung dari Sapphire, Toxic RX 6900 XT Extreme Edition ini dibanderol dengan harga US$2499 (alias Rp36,2 juta). Tentunya, harga itu masih belum menghitung lonjakan harga karena kelangkaan kartu grafis. TweakTown menemukan kartu grafis ini dijual dengan rentang harga €2599 - €4160 alias US$3100 - US$5000 yang jika dirupiahkan mencapai Rp44,9 juta sampai Rp72 juta.

Sayangnya, saya tidak dapat menemukan ada yang menjual kartu grafis ini di beberapa ecommerce dalam negeri -- barangkali ada sultan yang ingin membelinya. Namun demikian, angka tersebut masih lebih tinggi ketimbang sejumlah toko daring yang menjual RTX 3090 yang berada di kisaran harga Rp40 juta sampai Rp55 juta.

Kelangkaan kartu grafis dan harga yang selangit memang menyebalkan dan membuat produk-produk kartu grafis baru juga jadi tak lagi menarik dilirik (karena kita tahu antara tak ada barangnya ataupun harganya lebih sadis dari mantan kekasih). Sedihnya, NVIDIA bahkan memprediksi bahwa kelangkaan ini masih akan terjadi hampir sepanjang tahun 2021.