Sebagai salah satu perusahaan teknologi dengan pemasukan terbesar di dunia, Samsung ialah nama yang paling di segani oleh para rivalnya. Bukan hanya menjadi pemain raksasa di area smartphone dan tablet, mereka memiliki reputasi tinggi dalam memproduksi panel LCD dan TV, serta telah memperluas sayapnya ke produk kamera dan laptop.
Tapi ada kabar buruk menyangkut lini terakhir itu. Di awal tahun 2013, LG dilaporkan hengkang dari pasar PC untuk fokus ke perangkat mobile. Kurang dari satu bulan setelahnya, Sony menjual brand Vaio ke Japan Industrial Partner. Menyusul kedua perusahaan ini, Samsung dikonfirmasi memutuskan menghentikan penjualan laptop, khususnya di wilayah Eropa.
Awalnya berita ini hadir sebagai rumor, datang dari sebuah sumber tidak resmi. Info tersebut mengklaim bahwa Samsung akan mengentikan pengembangan notebook, dengan asumsi mereka mencoba lebih fokus pada tablet. Saat itu Samsung tidak memberikan komentar apa-apa, tapi kita bisa paham: ruang bermanuver dalam pasar PC di kelas notebook mainstream kian menyempit.
Info menarik: LG Hengkang dari Pasar PC?
Informasi ini akhirnya berhasil dikorek lebih dalam oleh PC Advisor. Representasi Samsung membenarkan sebagian laporan tersebut dan menyampaikan, “Kami harus sigap beradaptasi pada kebutuhan dan permintaan pasar. Untuk sekarang, kami akan menghentikan penjualan produk-produk laptop, termasuk Chromebook di Eropa. Kebijakan kami hanya dikhususkan di wilayah ini, dan tidak sepenuhnya merefleksikan hal serupa di tempat lain.”
Indikasi selanjutnya ditunjukkan dalam ajang IFA Berlin 2014 kemarin, dimana Samsung sama sekali tidak memamerkan produk laptop baru di sana. Dengan begitu, notebook model terakhir mereka adalah Ativ Book 9 Plus dan Ativ Book 9 Lite yang dirilis berbulan-bulan lalu.
Pada kasus LG, keputusan tersebut ialah dampak dari penurunan drastis penjualan dan distribusi PC mereka yang mencapai setengah total produk selama tiga tahun ke belakang. Penjualan di 1,65 juta unit di 2010 anjlok menjadi 670 ribu unit di tahun 2013. Untuk Sony, hal itu mengakibatkan pemutusan hubungan kerja besar-besaran dengan total mencapai 5.000 karyawan.
Info menarik: Sony Keluar dari Pasar PC Untuk Fokus Pada Smartphone dan Tablet
Sejauh ini, Samsung belum mengumumkan efek kebijakan pada para staf. Seperti penjelasan mereka, besar kemungkinan hal ini hanya bersifat sementara. Kita tahu penghentian penjualan hanya berlaku di Eropa dan tidak menandakan bahwa mereka akan penutup seluruh bisnis laptop. Notebook Samsung masih tersedia di belahan dunia lainnya, termasuk Amerika dan Asia.
Walau begitu, ketetapan mereka memberi sebuah isyarat: Samsung mungkin belum mempunyai rencana untuk mengenalkan produk laptop baru dalam beberapa bulan ke depan. Terlepas dari khalayak target yang sangat banyak di Asia, Eropa juga merupakan pasar yang tak bisa diremehkan. Apakah Samsung berniat menunggu hingga laptop mereka terjual lebih banyak, baru mereka mengenalkan produk anyar?
Samsung menambahkan, “Kami akan terus mengevaluasi pasar secara seksama dan tetap membuat penyesuaian untuk menjaga tingkat kompetitif [brand Samsung] dalam kategori PC di waktu yang akan datang.”
Via Ubergizmo. Gambar: Samsung.com.
kayaknya masa depan teknologi ada di smartphone. bahkan sekarang smartphone udah bisa jadi televisi layar besar dengan tambahan proyektor. bahkan kekuatan smartphone pun makin kuat dgn hardware hardware yg makin canggih