Pembesut Galaxy S6, Samsung sedang mengembangkan baterai terbaru menggunakan material dan teknologi yang lebih mutakhir. Teknologi ini nantinya memungkinkan ponsel pintar mengakomodasi baterai berkapasitas 6.000mAh yang tentunya akan menjawab permasalahan yang selama ini dihadapi smartphone.
Daya tahan baterai memang masih menjadi isu paling penting yang belum sepenuhnya terpecahkan di tengah-tengah makin vitalnya peranan smartphone dalam kehidupan manusia. Sejumlah vendor pun berupaya mengatasinya dengan menyematkan baterai sebesar mungkin. Namun mengorbankan ketebalan perangkat sebagai dampak sampingannya.
Samsung disebut sedang mengembangkan baterai yang terbuat dari anoda silikon namun bagian atasnya ditutup dengan lapisan graphene untuk meningkatkan kepadatan dan daya tahan komponen. Anoda silikon sendiri merupakan komponen baterai yang dipercaya punya daya tahan yang lebih tahan lama ketimbang material yang saat ini dipergunakan oleh baterai pada umumnya.
Info Menarik: Google Diam-diam Kembangkan Teknologi Baterai Baru?
Eksperimen tersebut berhasil menciptakan komponen baterai dengan kepadatan 1,5 hingga 1,8 kali lebih baik ketimbang komponen saat ini. Memungkinkan durasi penggunaan dua kali lipat lebih lama dari pada baterai yang sekarang ini dipergunakan oleh sebagian besar perangkat.
Samsung mengatakan, dengan menggandakan kapasitas baterai, ponsel nantinya akan mampu melahap baterai dengan kapasitas lebih dari 6.000mAh. Yang artinya, pengguna tidak perlu kelabakan mencari colokan listrik di tengah hari bolong, bahkan saat kondisi baterai sudah mulai aus.
Namun perlu dicatat bahwa teknologi baterai ini masih dalam tahap pengembangan. Sehingga kita mungkin belum akan melihatnya berdiam di dalam ponsel Samsung dalam waktu dekat. Tapi paling tidak, harapan itu ada dan kian mendekati kenyataan. Kita tunggu saja!
Sumber berita Piercepioneer dan gambar header George Dolgikh/Shutterstock.