Bisa dibilang, perangkat Android yang terbanyak yang beredar di Indonesia yang adalah smartphone. Hal tersebut dikarenakan smartphone terkesan lebih “pribadi” dibandingkan dengan perangkat lainnya seperti TV atau tablet. Hal tersebut juga terlihat dari lesunya pasar tablet di Indonesia, di mana para pemainnya mundur satu per satu.
Akan tetapi, berbeda dengan Samsung, mereka masih menganggap bahwa pasar tablet masih diminati. Hal tersebut dibuktikan dengan diadakannya peluncuran tablet terbaru dari Samsung dengan nama Galaxy Tab A 10.5 yang bertempat di OnThree Senopati Suites Jakarta pada tanggal 7 September 2018 lalu.
Samsung secara khusus menjual tablet yang satu ini menyasar kepada mereka yang sudah berkeluarga. Menurut Samsung, Galaxy Tab A sangat cocok dipakai untuk membantu belajar, seperti untuk anak-anak mau pun sang ibu yang sedang ingin memasak.
Samsung Galaxy Tab A 10.5 memiliki spesifikasi sebagai berikut:
SoC | Qualcomm Snapdragon 450 |
CPU | 8x Cortex A53 1.8 GHz |
GPU | Adreno 506 |
RAM / Internal Storage | 3 GB / 32 GB |
Layar | 10.5″ 1920 x 1200 IPS rasio 16:10 |
Baterai | 7300 mAh |
Sistem Operasi | Android Oreo 8.1 |
Kamera | Depan: 5 MP , Belakang: 8 MP |
Samsung juga sudah menyematkan fungsi Dolby Atmos pada tablet terbarunya ini. Oleh karenanya Samsung juga mengatakan bahwa tablet ini cocok untuk dipakai menonton video dan mendengarkan musik.
Untuk harganya, Samsung menjual Galaxy Tab A 2018 ini dengan harga Rp. 4.999.000 saja. Tablet ini juga sudah tersedia di gerai-gerai Samsung di seluruh Indonesia serta pada online partner Samsung.
Hanya Versi WiFi
Saat ditanyakan secara terpisah mengenai varian apa saja yang akan dibawa, Selvia Gofar selaku IT & Mobile Senior Product Marketing Manager, Samsung Electronics Indonesia mengatakan bahwa mereka hanya memasukkan versi WiFi saja. Padahal, tablet dengan konektivitas 4G memudahkan penggunanya tersambung ke internet kapan pun.
Namun Samsung punya alasan tersendiri, Selvia mengatakan bahwa saat ini WiFi sudah sangat mudah ditemukan, terutama di luar rumah. Infrastruktur di Indonesia pun juga sudah mendukung dan memudahkan ditemukan koneksi internet melalui WiFi, seperti di mall mau pun di convenient store.
Pasar Tablet Lesu namun Tetap Berjualan
Tidak lupa kami juga menanyakan perihal lesunya pasar tablet di Indonesia. Banyak pemain tablet yang saat ini seperti sudah melupakan perangkat Android berlayar besar tersebut. Akan tetapi, berbeda dengan Samsung.
Selvia melihat bahwa mereka yang tergolong millenials saat ini sudah menjadi orang tua. Mereka membutuhkan sebuah alat untuk mendidik anak mereka dan juga saat memiliki momen berkualitas dengan keluarga. Oleh karena kebutuhan digital sudah tidak bisa dihindarkan, sebuah smartphone pun tidak cocok karena berlayar kecil dan lebih personal.
Oleh karena itu, Samsung masih optimis dalam memasarkan tablet ke pasar tersebut. Dan atas keyakinan tersebut, Samsung pun meluncurkan Galaxy Tab A 2018.