Perangkat mobile seperti smartphone dan tablet mengharuskan penggunaan chipset yang rendah daya. Mulai dari CPU, GPU, RAM dan lain sebagainya sangat berkaitan erat dengan boros atau tidaknya sebuah baterai saat dipakai. Semakin kecil proses pabrikasinya, semakin irit penggunaannya, dan akan membuat kinerja menjadi lebih baik.
Saat ini, smartphone flagship sudah menggunakan LPDDR4 yang kencang. Sedangkan, smartphone mainstream masih ada yang menggunakan LPDDR3. Tentunya penggunaan LPDDR4 akan membuat smartphone lebih kencang karena bandwidth dan transfer data yang lebih baik.
Berbicara mengenai LPDDR4, ternyata Samsung saat ini telah memulai produksi generasi keduanya. LPDDR4 pertama yang dimiliki oleh Samsung mempunyai transfer data sebesar 4.266 Mbps. Generasi pertama tersebut diproduksi dengan proses pabrikasi 10 nm (1x-nm).
Samsung untuk pertama kalinya memulai produksi LPDDR4X, generasi kedua dari LPDDR4. RAM yang satu ini diproduksi dengan teknologi proses pabrikasi 19 nm (1y-nm). Kecepatan transfer datanya sama, namun efisiensi dayanya mampu mencapai 10%.
Samsung saat ini sudah menciptakan paket RAM perangkat mobile LPDDR4X dengan kapasitas 8GB dengan menggabungkan empat 16Gb LPDDR4X DRAM chip (untuk informasi, 16 Gb = 2 GB). Dengan empat channel, transfer datanya bisa mencapai 34.1 Gbps. Dibandingkan dengan generasi pertamanya, ketebalannya dapat diturunkan hingga 20%.
Samsung memproduksi LPDDR4X ini dipabriknya yang terletak di Pyeongtaek, Korea. Nantinya, smartphone yang akan menggunakan RAM ini akan dapat dirasakan pada tahun 2019 nanti. Berarti, smartphone penerus Samsung Galaxy S9 dan Note 9 kemungkinan akan menggunakan RAM tersebut.
Sumber dan gambar: Samsung.