Sepuluh tahun yang lalu, saya yakin tidak ada yang bisa membayangkan kehadiran Samsung sebagai salah satu exhibitor di Baselworld. Pasalnya, selama bertahun-tahun event ini sudah menjadi pagelaran jam tangan bergengsi, namun berhubung brand–brand arloji asal Swiss kini juga sudah merambah segmen smartwatch, kehadiran Samsung di Baselworld 2017 pun jadi terasa relevan.
Dalam event yang dihelat di kota Basel tersebut, Samsung bersama desainer jam tangan Swiss kenamaan, Yvan Arpa, memamerkan tiga buah perangkat konsep yang didasari oleh Gear S3. Sekadar informasi, Yvan Arpa sendiri memang terlibat dalam proses desain Samsung Gear S3.
Konsep yang pertama adalah sebuah jam tangan tradisional dengan sistem pergerakan Swiss, namun secara estetika sangat mirip seperti Gear S3. Bisa jadi ini merupakan pertanda kalau Samsung tertarik merilis smartwatch hybrid (berwajah analog tapi masih menyimpan fitur-fitur pintar) di waktu yang akan datang.
Perangkat konsep yang kedua adalah yang paling biasa menurut saya. Di sini Samsung dan Yvan Arpa hanya bereksperimen dengan desain bodi dan bezel Gear S3, menghasilkan penampilan yang sedikit lebih segar dari smartwatch bersistem operasi Tizen tersebut.
Konsep yang terakhir bisa dibilang yang paling unik. Pasalnya, ini bukan merupakan jam tangan, melainkan sebuah pocket watch seperti yang biasa kita jumpai pada film-film dengan setting klasik. Sekali lagi desainnya banyak terinspirasi Gear S3, namun Samsung juga mengklaim bahwa ini merupakan perangkat hybrid, yang berarti di dalamnya juga telah tertanam sejumlah teknologi modern.
Untuk yang terakhir ini, saya ragu Samsung bakal merealisasikannya menjadi sebuah produk untuk konsumen. Siapa coba yang masih mau membawa-bawa pocket watch? Tapi untuk konsep smartwatch hybrid-nya, jujur saya sangat berharap Samsung bisa mewujudkannya.
Sumber: Samsung.