Di dunia smartphone, Samsung memang bukan hanya bertindak sebagai brand yang menjual produk akhir namun juga berbagai teknlogi semikonduktor. Seperti deretan sensor kamera smartphone baru yang baru saja diumumkan oleh Samsung Electronics.
Ada tiga sensor kamera smartphone yang diluncurkan yaitu ISOCELL HP9, ISOCELL GNJ, dan ISOCELL JN5. Ketiga sensor ini hadir untuk memenuhi ekspektasi pengguna terhadap kualitas dan kinerja kamera smartphone baik yang berlogo Samsung ataupun brand lainnya.
“Meningkatkan kinerja sensr kamera dan menjembatani kesenjangan antara kamera utama dan kamera sekunder untuk menawarkan pengalaman fotografi konsisten di semua sudut adalah arah baru dalam industri ini,” ujar Jesuk Lee, Executive Vice President Samsung Electronics.
Lee yang juga merupakan CTO Tim Bisnis Sistem Sensor LSI Samsung Electronic ini juga memastikan bahwa Samsung akan terus menetapkan standar industri baru untuk teknologi smartphone. Termasuk mendorong batasan teknologi lewat lini produk sensor kamera terbaru mereka.
ISOCELL HP9: Sensor telefoto 200 MP smartphone pertama
Sensor pertama yang diperkenalkan oleh Samsung adalah ISOCELL HP9 yang merupakan sensor telefoto dengan resolusi 200MP pertama untuk smartphone. Sensor ini memiliki 200 juta piksel 0,56 mikrometer (μm) dalam format optik 1/1,4 inci.
Samsung meyakini bahwa sensor Hp9 mereka ini unggul dalam kondisi cahaya redup. Sehingga gambar yang diambil dengan lensa ini lebih tajam bahkan dalam suasan gelap. Ditambah lensa ini mampu menciptakan efek bokeh yang lebih dramatis.
Didukung oleh algoritma remosaic, HP9 menawarkan mode zoom in-sensor 2x atau 4x, mencapai zoom hingga 12x bila dipasangkan dengan modul telefoto zoom 3x. Semua konfigurasi tersebut dapat dibuat dengan tetap menjaga kualitas gambar yang tajam.
ISOCELL GNJ: Sensor piksel ganda dengan peningkatan menyeluruh
Sensor kedua dari Samsung adalah ISOCELL GNJ yang merupakan sensor piksel ganda (dual pixel) beresolusi 50MP. Sensor ini memiliki 50 juta piksel 1,0μm dalam format optik 1/1,57 inci. GNJ menggabungkan teknologi piksel ganda dengan fungsi zoom dalam sensor.
Teknologi tersebut mampu menghasilkan gambar beresolusi lebih tinggi yang bebas dari artefak. Hasil perekaman video yang dihasilkan juga dapat lebih jelas di berbagai kondisi. Sehingga baik kualitas video maupun foto dapat tampil setara dibanding sebelumnya.
Menariknya, semua inovasi tersebut dapat dicapai dengan konsumsi daya yang lebih sedikit. Tidak tanggung-tanggung, pengujian internal Samsung memperlihatkan kehematan daya hingga 29% saat mode pratinjau, dan bahkan hingga 34% saat menangkap video 4K 60 fps.
ISOCELL JN5: Sensor kamera dengan rentang warna luas dan fokus cepat
Terakhir, sensor yang dihadirkan Samsung adalah ISOCELL JN5 yang sama-sama memiliki resolusi 50MP. Bedanya ukuran piksel pada sensor JN5 berukuran 0,64μm dalam format optik 1/2,76 inci yang di atas kertas lebih kecil dari ISOCELL GNJ.
Meskipun begitu, kelebihan pada sensor JN5 ini ada pada kecepatannya saat menangkap dan mengolah gambar. Memanfaatkan Super Quad Phase Detection (Super QPD), JN5 mampu menyesuaikan fokus bahkan menangkap detail dari objek yang bergerak cepat dengan guncangan minimal.
Sensor JN5 juga mengimplementasikan algoritma hardware remosaic yang memungkinkan kamera untuk meningkatkan kecepatan pengambilan gambar sembari mengaktifkan zoom tanpa delay. Membuat sensor ini cocok digunakan untuk berbagai kamera smartphone.
Samsung memang belum mengumumkan smartphone apa saja yang nantinya akan menggunakan sensor-sensor kamera terbaru mereka ini. Kemungkinan jajaran flagship Galaxy S25 tahun depan akan menjadi smartphone pertama yang mendapatkannya.