Dark
Light

Samsung Kembangkan Virtual Keyboard yang Diakses dari Jari

1 min read
March 10, 2014

Hingga saat ini produsen pengembang wearable device masih mencari alternatif terbaik sistem input untuk perangkat mereka. Ada yang bisa Anda akses dari smartphone, menggunakan gesture hingga sekedar men-tap layar sentuh miliknya. Samsung mendapatkan ide yang sangat menarik: bagaimana jika mereka mengubah jari tangan menjadi keyboard?

Dengan mengajukan paten desain ke World Intellectual Property Organisation di tahun lalu, Samsung mengusahakan bahwa sistem canggih ini bisa diterapkan dalam perangkat augmented reality yang mereka buat untuk menandingi Google Glass, Samsung Galaxy Glass. Jika mereka dapat menggarapnya dengan sempurna, sistem ini bisa menjadi sebuah revolusi metode input.

Virtual keyboard using fingers 02

Walaupun Samsung harus mengerjakannya dan mengujicobanya dengan susah payah, konsumen akan mendapatkan sebuah sistem ketik yang sangat sederhana. Mereka hanya perlu mengenakan Galaxy Glass, kemudian melihat jari dengan telapak tangan menghadap wajah. Di sana Anda bisa melihat huruf-huruf yang muncul di tiap ruas jari dan telapak.

Tentu saja hal itu memungkinkan pengguna untuk mengkustomisasi key-mapping-nya, misalnya angka bisa ditempatkan di jari telunjuk dan simbol dapat ditaruh di jari tengah atau menempatkan seluruh abjad di bagian jari. Posisi tangan bisa tempatkan secara vertikal ataupun horisontal tergantung dari metode mana yang paling nyaman untuk Anda.

 

Info menarik: Yahoo Resmi Ambil Alih Layanan Profil Online ‘Vizify’

 

Pengguna menggunakan kedua jempol untuk menekan tombol-tombol tersebut pada jari mereka – seperti metode thumbing pada mayoritas smartphone. Namun jika Anda menurut Anda thumbing bukanlah metode input paling optimal, pengguna juga bisa mengkustomisasi key-mapping dengan tampilan ponsel klasik dimana a, b dan c diakses dari satu tombol, begitu juga dengan j, k, l dan lain sebagainya.

Virtual keyboard using fingers 01

Dan dari sana kamera pada augmented reality akan membaca gerakan – apakah itu merupakan gerakan jempol ataupun mengindentifikasi perubahan kulit jari saat ditekan.

Dengan mengusung sistem inovatif ini, kita mendapatkan sebuah solusi keterbatasan keypad ataupun layar sentuh. Sistem ini juga bisa diaplikasikan ke perangkat wearable lain sekelas smartwatch yang teraintegrasi dengan augmented reality – kita tahu layar sentuh mungil pada arloji atau sportband pintar itu bukanlah merupakan cara input paling optimal.

Dengan mengusung sistem inovatif tersebut, maka kita harus kembali ingat terhadap bahaya mengetik sambil mengemudikan kendaraan bermotor. Memang teknologi augmented reality dalam wearable device sangat memudahkan para pengendara untuk bernavigasi jalan raya, tapi produk ini bukan alasan untuk membuat kita terlena saat berkendara – apalagi saat telapak tangan menghadap wajah, Anda sama sekali tidak memiliki kendali atas kendaraan tersebut.

Virtual keyboard using fingers 03

Desain revolusioner ini pertama kali diusulkan oleh Galaxy Club Netherlands, dan mudah-mudahan saja Samsung memamerkan demonstrasi live-nya dalam waktu dekat.

Sumber: DailyMail.co.uk.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Tampilan Data Foto di Flickr Akan Hadir Lebih Menarik

Next Story

Burufly Nikmati Peningkatan Unggahan Foto Sejak Kehadiran Aplikasi Mobile, Targetkan Versi Android Bulan Juni

Latest from Blog

Don't Miss

Samsung Beberkan Pentingnya Data di Balik Kesuksesan Galaxy AI

Samsung Beberkan Pentingnya Data di Balik Kesuksesan Galaxy AI

Galaxy AI berbahasa Indonesia dikembangkan dengan modal data yang berkualitas

Galaxy AI Tersedia di Samsung Galaxy S23 FE

Fitur-fitur “assistant” teranyar kini bisa dinikmati pengguna flagship lama termasuk