Teknologi virtual reality (VR) perlahan mulai memasuki kategori mainstream dengan adanya perangkat seperti Samsung Gear VR dan Google Cardboard. Pun begitu, ekosistem kontennya masih dirasa kurang begitu oke, paling tidak menurut Samsung. Apa sebenarnya yang kurang? Jawabannya adalah browser yang punya tampilan dan cara bernavigasi optimal untuk VR.
Itulah inisiatif baru yang coba ditawarkan oleh sang raksasa teknologi asal Korea Selatan tersebut. Mereka baru saja meluncurkan Samsung Internet for Gear VR, sebuah web browser yang dioptimalkan untuk, well, untuk Gear VR.
Melalui browser ini, pengguna Gear VR pada dasarnya bisa menikmati beragam konten di web secara lebih immersive. Browser ini membawa dukungan penuh atas video 3D, video 360 derajat maupun video HTML5 yang tersebar luas di internet. Semuanya bisa dinikmati secara langsung tanpa harus mengunduh konten terlebih dulu ke smartphone.
Karena tak lagi mengandalkan sentuhan, navigasi di VR headset pun harus dilakukan dengan cara yang berbeda. Samsung paham akan diperlukannya mode navigasi baru tersebut, sehingga mereka menyematkan fitur input suara ke browser VR ini.
Lebih lanjut, browser ini juga menawarkan fitur Gaze Mode, dimana pengguna bisa mengaktifkan berbagai menu hanya dengan melirik ke sana-sini, tanpa mengandalkan jarinya sama sekali. Agar semuanya berjalan mulus, fitur untuk meng-import bookmark turut dihadirkan sehingga pengalamannya bisa terasa familiar.
Samsung Internet for Gear VR akan hadir dalam versi beta mulai tanggal 2 Desember mendatang. Perangkat yang didukung mencakup Samsung Galaxy S6, S6 Edge, S6 Edge+, Note 4 dan Note 5 – tentu saja harus disertai headset Gear VR.
Sumber: Samsung.