Dark
Light

Samsung Innovation Campus Ajak Pelajar dan Mahasiswa Kembangkan Solusi Berbasis IoT dan AI

1 min read
July 26, 2024

Survei terbaru menunjukkan bahwa teknologi AI telah memainkan peran signifikan karena memudahkan karyawan menyelesaikan pekerjaan mereka. Sebanyak 75% karyawan mengaku akan melimpahkan pekerjaan mereka sebanyak mungkin kepada AI untuk meringankan beban kerja. Tidak hanya pada level staf, tetapi manajemen tingkat menengah juga merasakan manfaat ini yang dianggap meningkatkan produktivitas dan inovasi.

Guna mendukung perkembangan keterampilan dan mencetak sebanyak mungkin talenta digital di Indonesia, Samsung melanjutkan program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024. Program ini memberi pelatihan dalam bidang Coding & Programming, IoT, dan AI kepada para peserta. Dari 1.000 peserta yang diseleksi, sebanyak 126 tim (504 peserta) akan melanjutkan ke AI Product Development Bootcamp hingga 27 Juli 2024. Program ini diikuti oleh siswa SMA, SMK, MA, serta mahasiswa D3, D4, dan S1.

Dalam tahap ketiga ini, peserta juga mendapatkan Career Development Program yang mempersiapkan mereka untuk proses rekrutmen, wawancara, tes teknis, dan teknik presentasi. Selain itu, Samsung juga memperkenalkan Digital Portfolio, sebuah galeri virtual yang menampilkan proyek para lulusan SIC dan dapat diakses oleh industri yang mencari talenta digital.

Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia, menyatakan bahwa program SIC ini dirancang berdasarkan tren teknologi AI yang terus berkembang. “Melalui bootcamp ini, peserta akan dilatih untuk mengembangkan prototype proyek IoT mereka menggunakan teknologi AI terkini,” ujarnya.

Para peserta mendapatkan pelatihan AI Amplification (Machine Learning dan Deep Learning) selama 140 jam melalui metode blended-learning yang menggabungkan tatap muka online dan pembelajaran mandiri melalui LMS (Learning Management System). Selain itu, mereka juga menerima IoT kit untuk membantu mereka merakit prototype sendiri, berupa breadboard, micro controller ESP32, resistor, tactical switches, sensor udara, dan seamlessly integrating AI models with IoT devices.

Joshua Phartogi, Lead Mentor of Samsung Innovation Campus Batch 5, menyatakan bahwa para mentor di SIC memiliki pengalaman luas di bidang teknologi IoT dan AI. “Kami berharap bisa membimbing peserta untuk mengatasi berbagai tantangan dan menciptakan inovasi yang berdampak positif,” katanya.

Pada tahap ini, peserta diwajibkan mengumpulkan tugas untuk penilaian akhir. Tim terbaik akan melaju ke semi-final pada 29-31 Juli 2024, dengan pengumuman pada 1 Agustus 2024. Tim terbaik akan dipilih oleh juri dari Samsung, KEMENDIKBUD, KEMENAG, dan mitra industri untuk memperebutkan juara pertama, kedua, ketiga, serta People Choice Award.

Informasi lebih lanjut mengenai Corporate Social Responsibility Samsung dapat dilihat di http://csr.samsung.com atau news.samsung.com/id.

Previous Story

HUAWEI FreeBuds 6i Tawarkan Audio Berkualitas dengan Harga Terjangkau

Next Story

Huawei MatePad SE 11 Resmi Meluncur di Indonesia jadi Tablet Pilihan Keluarga

Latest from Blog

Don't Miss

Samsung Bagikan Tips Foto Liburan Standout dengan Galaxy S24 FE

Kita secara resmi mulai memasuki minggu-minggu akhir tahun yang berarti
3-Fitur-Tersembunyi-di-Galaxy-Watch-Ultra,-Bantu-Optimalkan-Kesehatan-dan-Produktivitas

3 Fitur Tersembunyi di Galaxy Watch Ultra, Bantu Optimalkan Kesehatan dan Produktivitas

Menjaga kesehatan, meraih produktivitas, sekaligus menikmati hobi olahraga adalah impian