Setelah diumumkan pertama kali di Bangkok pada bulan April lalu, Samsung akhirnya secara resmi merilis model tertinggi dari keluarga Galaxy A series ke pasar Tanah Air; Galaxy A80 yang dirancang untuk mendukung aktivitas nge-live generasi muda Indonesia.
Menurut Samsung, saat ini kita sudah memasuki ‘era of live‘. Di mana pengguna smartphone terutama generasi muda semakin gemar berinteraksi, berkreasi, dan berbagi secara spontan.
Ditujukan buat mereka yang tidak lagi hanya sekedar selfie, tetapi melakukan live streaming, berkomunikasi lewat video, dan menjadi seorang content creator. Baik itu YouTuber, tech reviewer, influencer, KOL, atau sebutan-sebutan lainnya.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Instagram, 68 persen masyarakat Indonesia gemar melakukan aktivitas ‘live‘ melalui Instagram Live dan IG Stories. Inovasi pada Galaxy A80 pun dirancang untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
“Berbagi konten secara real-time menjadi ciri khas dari generasi live, mereka mengubah cara dalam menggunakan smartphone. Galaxy A80 dengan inovasi rotating triple camera dan fitur video Super Steady membantu membuat konten live.” Ungkap Denny Galant, Head of Product Marketing Samsung Electornics Indonesia.
Rotating Triple Camera
Unique selling point yang pertama dari Galaxy A80 ialah mekanisme rotating triple camera. Jadi, hanya satu set kamera yang terdiri dari 3 kamera yang berfungsi sebagai kamera belakang sekaligus kamera depan.
Konfigurasi kamera yang digunakan tidak berbeda jauh dengan smartphone yang sudah ada. Kamera utamanya beresolusi tinggi 48MP, kamera kedua 8MP dengan lensa ultra wide yang menyuguhkan sudut pandang 123 derajat, dan satu lagi TOF 3D camera.
Satu set kamera tersebut akan otomatis berputar dari bagian belakang smartphone ketika pengguna beralih menggunakan kamera depan. Artinya, hasil foto maupun video pada mode kamera belakang dan depan sama bagusnya.
Galaxy A80 juga dilengkapi fitur-fitur video sentris, seperti Super Steady yang bertugas meredam goyangan saat merekam video sehingga pergerakan di dalam video terlihat lebih smooth. Fitur tersebut mengandalkan Electronic Image Stabilization (EIS).
Selain itu, yang menarik ialah kamera ultra wide juga dapat digunakan pada mode video. Tadi saya sempat mencobanya, ternyata kamera ultra wide tersebut hanya bisa digunakan pada mode kamera belakang. Meski hanya menggunakan satu set kamera, ada beberapa fitur yang hilang saat digunakan pada mode kamera depan.
New Infinity Display
Sajian utama berikutnya dari Galaxy A80 ialah desain new infinity display. Penampang layarnya sangat luas, 6,7 inci dengan panel Super AMOLED beresolusi Full HD+ dalam rasio 20:9. Segala macam konten dapat ditampilkan secara optimal di layar yang cinematic ini.
Seperti Galaxy A70, smartphone ini juga memiliki sistem keamanan biometrik sidik jari di bawah permukaan layar; On-Screen Fingerprint. Sistem operasi yang digunakan sudah yang terbaru, Android 9 Pie dengan One UI.
SoC Snapdragon 730G Mobile Platform
Jeroan Galaxy A80 juga sangat mumpuni, bergerak dengan chipset Snapdragon 730G. SoC ini memiliki CPU octa-core, terdiri dari dual-core 2.2 GHz Kryo 470 Gold dan hexa-core 1.8 GHz Kryo 470 Silver, serta GPU Adreno 618.
Performanya disokong besaran RAM 8GB dan penyimpanan 128GB. Tanki baterainya berkapasitas 3.700 mAh, lengkap dengan teknologi Super-Fast charging 25W. Berkat fitur Intelligent Performance Enhancer dan juga AI, Galaxy A80 siap menyuguhkan performa terbaik bila dibutuhkan dan tetap bertahan lama.
Harga dan Ketersediaan
Samsung menjual Galaxy A80 dengan harga cukup mahal; Rp9.499.000. Harga tersebut tidak terpaut jauh dengan Galaxy S10e yang dibanderol mulai dari Rp10 juta. Sekali lagi, smartphone ini diciptakan untuk Anda yang gemar membuat konten terutama video menggunakan smartphone.
Galaxy A80 tersedia dalam tiga pilihan warna, ada phantom black, angel gold, dan ghost white. Bila tertarik, Anda bisa membelinya mulai tanggal 18 Juli 2019. Penjualan perdana akan diadakan pada tanggal 18-21 Juli 2019 di Mall Kota Kasablanka dan Central Park Mall Jakarta pada 25-28 Juli.