Melanjutkan informasi atas trik yang dilakukan oleh Samsung untuk meningkatkan hasil uji dari aplikasi bechmark di Android, Samsung membantah melakukan kecurangan.
Seperti yang dikutip dari Cnet.co.uk, Samsung membantah telah melebih-lebihkan performa Galaxy Note 3 ketika menjalankan pengujian dengan aplikasi benchmark terkenal.
Berikut komentar seperti yang dikatakan Samsung ke Cnet.co.uk:
“The Galaxy Note 3 maximises its CPU/GPU frequencies when running features that demand substantial performance. This was not an attempt to exaggerate particular benchmarking results. We remain committed to providing our customers with the best possible user experience.”
Sebelumnya Samsung dituduh melakukan optimasi atau melebih-lebihkan hasil benchmark dari berbagai aplikasi untuk prngujian perangkat Android pada Galaxy Note 3. Tuduhan ini menjadi yang kedua setelah sebelumnya Samsung juga dikatakan melakukan trik yang sama untuk Galaxy S4.
Informasi lain juga menyebutkan bahwa tidak hanya Samsung tapi berbagai merek smartphone lain juga melakuan hal yang sama. Analisis dan review atas hal ini dilakukan dua situs ternama di dunia teknologi ArsTechnica dan Anandtech. Tautan lengkap bisa cek di sini.
Samsung telah mengeluarkan pernyataan resmi atas tuduhan proses optimasi dari perangkat flagship mereka. Meski demikian, analisis dan review yang dilakukan atas perangkat juga cukup rapih dan disertakan dengan screenshot dan perbandingan langsung.
Well, aplikasi benchmark memang bukan satu-satunya alat uji untuk melakukan review atas perangkat, meski demikian tentunya akan tidak menyenangkan jika pabrikan melakukan pengaturan atau trik agar terlihat bagus ketika aplikasi tertentu sedang melakukan uji performa.
Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda lebih memilih untuk mengikuti analisis dan review atau Anda lebih memilih untuk membeli perangkat dan menjajalnya sendiri?