Dark
Light

Saham Sony Anjlok Gara-Gara Akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft

by
1 min read
January 21, 2022

Langkah besar Microsoft untuk mencaplok Activsion Blizzard memang membawa dampak yang sangat besar ke industri game global. Bagaimana tidak, pengumuman tersebut bisa dibilang memberi efek “shockwave” ke para pelaku industri game. Tidak terkecuali rival mereka di console, Sony.

Berkat akuisisi senilai $68,7 miliar tersebut, saham milik Sony dikabarkan langsung ambles sebanyak 13% — membuat perusahaan asal Jepang tersebut kehilangan valuasinya hingga $20 miliar atau sekitar Rp287,1 triliun.

Penurunan tersebut merupakan salah satu yang terbesar yang pernah dialami oleh Sony sejak 14 tahun lalu. Perbedaannya, pada 2008 saham Sony jatuh dikarenakan recall masal terhadap 100.000 unit laptopnya. Kini saham Sony jatuh ketika bahkan ketika mereka tidak melakukan apa-apa.

Image Credit: Microsoft

Ironisnya, Sony kelihatannya menjadi satu-satunya yang merugi karena pemain industri game lainnya seperti Capcom, Square Enix, dan Konami yang malah naik harga sahanya sebanyak 5% di pasar finansial Tokyo.

Publisher game asal Amerika Serikat, Electronic Arts juga mendapat kenaikan saham sebanyak 2,2% berkat akuisisi Microsoft ini. Dan mungkin yang paling tinggi dialami oleh Ubisoft yang mendapat kenaikan saham sebesar 11%.

Namun sebenarnya dapat dipahami bahwa akuisisi ini berdampak pada Sony karena hal tersebut akan menjadi ancaman potensial bagi Sony ke depannya.

Jim Ryan, CEO dari PlayStation (Image Credit: Sony)

Salah satu analis dari Asymmetric Advisor, Amir Anvarzadeh bahkan mengatakan bahwa Sony akan menghadapi tantangan besar ke depannya karena harus berjuang sendirian di dalam perang konsol yang terjadi.

Hal tersebut dikarenakan beberapa judul Activision seperti Call of Duty Vanguard merupakan salah satu game terlaris di platform PlayStation selama 2021.

Begitu juga dengan judul Crash Bandicoot dan juga Spyro yang telah lama menjadi ikon dan bahkan maskot untuk konsol PlayStation sejak generasi pertama yang kini harus berpindah tangan kepada Microsoft.

Image credit: Sony

Di sisi lain Sony memang masih memiliki beberapa amunisi kuat lewat studio-studio eksklusif mereka seperti Naughty Dog, Santa Monica, Insomniac Games, Guerilla Games, dll. Sony juga kini mulai memperluas cakupan penjualan game-game mereka ke platform PC lewat PlayStation PC LCC.

Meskipun judul-judul milik Sony tidak se-mainstream ataupun sekonsisten judul-judul milik Activision yang bisa dirilis setiap tahunnya, namun Sony membuktikan bahwa game terbaru mereka yang masuk ke PC yaitu God of War mampu menjadi game dengan penjualan terbaik di Steam.

Previous Story

BOOM Esports Tampil Sebagai Juara DPC SEA 2021/22 Tour 1: Division I

Next Story

Menunggu Gebrakan OPPO untuk Menjadi Portrait Expert

Latest from Blog

Don't Miss

Microsoft 365 Copilot Kini Sudah Mendukung Bahasa Indonesia

Microsoft mengumumkan bahwa Microsoft 365 Copilot kini mendukung penggunaan dalam
Kemkomdigi-dan-Microsoft-Umumkan-ElevAIte-Indonesia,-Ini-5-Pilar-Utamanya

Kemkomdigi dan Microsoft Umumkan ElevAIte Indonesia, Ini 5 Pilar Utamanya

Indonesia tengah memasuki era baru yang ditandai oleh pesatnya perkembangan