27 February 2022

by Daniel Hamiaz

Rusia Serang Ukraina, Sejumlah Organisasi Esports Tunjukkan Dukungan Moral dan Solidaritas.

Banyak warga sipil yang terperangkap, tak terkecuali para pemain esports di Ukraina.

Pada beberapa hari terakhir, Rusia diketahui telah melancarkan operasi militer untuk menyerang Ukraina. Banyak penduduk yang terperangkap di situasi tersebut, tak terkecuali para atlet esports maupun staff yang terlibat di konflik tersebut.

Dikutip dari Detik, sekitar 100 ribu orang mengungsi, bahkan kabur ke luar negeri karena khawatir serangan Rusia kian membahayakan nyawa mereka. Korban dari tentara hingga warga sipil terus berjatuhan.

Salah satu negara tetangga Ukraina, yaitu Polandia, membuka sembilan pusat pengungsian di sepanjang perbatasannya dengan Ukraina untuk mempersiapkan masuknya pengungsi.

Kecaman terhadap serangan militer Rusia ini datang dari berbagai penjuru dunia. Banyak juga dukungan yang datang kepada Ukraina. Berikut ini beberapa organisasi esports yang mengeluarkan sikap mereka mengenai kondisi terkini di Ukraina.

Pemenang dari The International 10 kemarin, yaitu Team Spirit, menjadi salah satu yang mengeluarkan sikap mereka. Team Spirit diketahui bermarkas di Rusia, namun kedua anggota tim Dota 2 mereka, yaitu Yatoro dan Mira, merupakan pemain berkewarganegaraan Ukraina. Mereka menyatakan bahwa mereka menentang perang dan kekerasan.

Sebuah organisasi esports lain yang melegenda di kancah esports Counter-Strike: Global Offensive dan Dota 2, Natus Vincere (Na`Vi), juga mengeluarkan sikap. Navi sendiri bermarkas di Ukraina, dan tentu memiliki banyak pemain maupun staff yang bekerja di dalamnya, yang terperangkap di situasi kaos ini.

Roster CS:GO aktif mereka saat ini terdiri atas dua orang pemain Ukraina (s1mple & b1t) dan tiga orang Rusia (electroNic, Boombl4, Perfecto). Tim Dota 2 aktif mereka terdiri atas empat orang asal Ukraina dan kapten mereka, Solo, berasal dari Rusia.

Dua organisasi lain yang memberikan semangat dan dukungan terhadap Ukraina adalah G2 Esports dan Astralis. Kedua organisasi esports raksasa ini juga mengunggah versi lain dari logo tim mereka, dengan memakai warna bendera dari Ukraina.

Selain organisasi, salah satu pemain Dota 2 Veteran berkewarganegaraan Ukraina, yakni Dendi, juga menuangkan isi pikirannya melalui akun Twitter pribadinya.

"Saya beristirahat dengan Patch baru (Patch 7.31 Dota 2) dan terbangun dengan perang. Saya masih tidak percaya tentang apa yang sedang terjadi. Saya sangat sedih dan cemas terhadap orang-orang sekitar. Orang-orang Ukraina sangat cinta damai dan tidak menginginkan perang ini. Tetaplah aman semuanya," tulisnya.