Pertanyaan bertema ‘Pernahkan terpikir bagi BlackBerry untuk membuat smartphone ber-platform Android?’ cukup sering diucapkan oleh jurnalis dalam bincang-bincang ringan. Tim BlackBerry biasanya enggan memberi komentar, seraya menuturkan bahwa mereka mempunyai target pasar berbeda dan para pengguna setia. Tapi apakah mereka akan terus seperti itu?
Tidak juga, menurut laporan re/code dari sumber ‘terpercaya’. Blackberry dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk membenamkan sistem operasi Android di produk teranyar, pertama kalinya sepanjang sejarah. Alasannya dapat kita tebak: mencoba mendongkrak kembali kepopularitasan smartphone mereka. Tidak mengherankan, mengingat kini secara global market share handset BlackBerry kurang dari satu persen.
BlackBerry 10 memang memperoleh respon positif, sayangnya ia tersingkir kian jauh dari persaingan karena perangkat hadir terlambat, ditambah lagi minimnya aplikasi-aplikasi favorit. ‘Peralihan’ dari BlackBerry OS ke platform mobile Google tampaknya bukan sekedar mengikuti tren. Langkah tersebut juga merupakan cara BlackBerry memperluas ranah layanan software dan pengelolaan device.
Strategi ini terkait dengan BES12, sebuah sistem management kelas enterprise yang meliputi baik smartphone BlackBerry, Android, iOS hingga Windows Phone. Dua orang narasumber menjelaskan, lewat perangkat berbasis Android, BlackBerry seakan-akan menyatakan mereka siap menangani serta mengamankan produk-produk milik rival. Kemudian seperti apa rupa smartphone BlackBerry bertenaga Android itu?
Info menarik: BlackBerry Oslo, Mirip Passport Tapi dengan Desain yang Lebih Segar
Sejauh ini belum ada foto bocor di internet, tapi sang informan tak lupa memberikan deskripsi. Device mengombinasi metode navigasi layar sentuh dan keyboard fisik, di mana pengguna dipersilakan memilih cara apapun yang mereka sukai. Mungkin Anda masih merasa skeptis, tapi bayangkan jika seluruh laporan tersebut benar. Saya cukup yakin smartphone BlackBerry/Android mumpuni berpapan ketik QWERTY sanggup menarik perhatian publik. Hitung saja jumlah pengguna app sosial media dan instant messaging di sana.
Apakah perangkat tersebut ialah device ‘slider‘ yang mereka perlihatkan sejenak di Mobile World Congress bulan Maret silam? Bisa jadi. Dan kita boleh berasumsi, BlackBerry akan menyajikan beragam fitur terpaten bersama handset baru itu. Sang pelapor bilang, produk segera hadir di Musim Gugur tahun ini.
Saat ditanya, respons BlackBerry tetaplah sama. Via email mereka menjawab, “Kami tidak akan mengomentari rumor dan spekulasi, serta tetap berkomitmen pada sistem operasi BlackBerry 10, yang sanggup menyediakan keamanan dan level produktivitas tanpa tanding.”