Minggu lalu, Ruma, Grameen Foundation dan Qualcomm meluncurkan tools (perkakas) dan aplikasi survei mobile yang dirilis untuk membantu pengusaha mikro di Indonesia. Aplikasi survei mobile berupa perkakas dan aplikasi Marketing Intelligence ini bisa membantu pada pengusaha mikro di Indonesia dengan mendapatkan pemasukan tambahan dan membantu pelaku bisnis mengerti kebutuhan golongan berpendapatan rendah.
Kerja sama terbaru ini merupakan bagian dari proyek Application Laboratory (AppLab) yang telah diumumkan tahun 2010. Sebelumnya Ruma juga telah bekerja sama dengan Grameen Foundation dan Qualcomm dalam meluncurkan beberapa aplikasi seperti Jual Pulsa dan Kerja Lokal. Ruma (Rekan Usaha Mikro Anda) sendiri merupakan perusahaan sosial asal Indonesia yang membantu penduduk berpendapatan rendah dengan teknologi mobile. Salah satunya adalah dengan membantu mereka ‘berdagang’ menjual pulsa telepon, listrik serta layanan penambah nilai lainnya. Ruma mendapatkan pendanaan dari Omidyar Network dan Unitus Impact.
Dari rilis resmi berkaitan dengan kerja sama Ruma, Grameen Foundation dan Qualcomm disebutkan bahwa perkakas survei mobile ini bisa dimanfaatkan oleh beberapa pihak. Bagi pengusaha mikro yang menjadi responden bisa mendapatkan pemasukan tambahan serta sumber data yang didapat dari survei bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menguji produk atau strategi pemasaran. Sedangkan bagi para pelaku bisnis, perusahaan atau pengusaha, perkakas dan aplikasi survei mobile ini bisa menjadi cara bagi mereka dalam memahami kebutuhan dan ketertarikan konsumen dengan pendapatan rendah (low-income).
Ruma memiliki jaringan lebih dari 15.000 pengusaha mikro dengan 1.5 juta konsumen unik sebagai sumber data. Saat ini ada tiga yang ditawarkan oleh Ruma dari perkakas dan aplikasi Marketing Intelligence ini, layanan Remote Analysis, layanan Field Research dan Retail Marketing Experiment serta fasilitas survei lapangan yang menggantikan survei oleh kertas dengan menggunakan aplikasi mobile di platform Android. Remote Analysis bisa digunakan pelaku bisnis untuk mendapatkan high-level market insights dalam waktu dua minggu, Field Research memberikan layanan bagi klien berupa peluang untuk mengumpulkan informasi in-depth dari target populasi tertentu dan Retail Marketing Experiment memberikan fasilitas bagi pelaku bisnis untuk melakukan uji produk dan strategi pemasaran.
Saya sendiri pernah bertemu dengan Ruma di acara Boost Conference, dan sangat menarik melihat pergerakan serta pengembangan program dan bisnis mereka. Aria Rajasa juga pernah menyebut Ruma sebagai contoh dalam artikelnya. Pengusaha mikro, penduduk dengan pendapatan rendah adalah salah satu hal yang memang harus diperhatikan di Indonesia, bukan hanya karena jumlahnya yang cukup banyak tetapi juga peluang yang bisa dikembangkan dari mengkaryakan mereka sebagai wirausahawan, mirip dengan apa yang dilakukan Grameen bank di negaranya.
Menarik melihat kerja sama ini, senada dengan apa yang dikatakan CEO dan co-founder Ruma, Aldi Haryopratomo perkakas dan aplikasi ini selain sebagai sumber data, saya pikir akan sangat berguna juga bagi perusahaan dalam mengerti calon konsumen mereka terutama mereka yang ada di kalangah bawah, selain bisa membantu para pengusaha mikro mendapatkan pemasukan. Mungkin saat ini, yang paling membutuhkan perkakas ini adalah perusahaan consumer goods atau yang menyasar konsumen massal, tetapi tidak menutup kemungkinan juga saya pikir bagi pelaku bisnis internet yang tertarik dengan survei ini.
Informasi tentang kerja sama bisa dibaca di sini.