Startup edtech Ruangguru mengumumkan perolehan pendanaan senilai $55 juta (lebih dari 800 miliar Rupiah) yang dipimpin Tiger Global Management. Putaran ini adalah lanjutan dari seri C yang diumumkan pada 2019 lalu, dipimpin oleh General Atlantic dan GGV Capital.
GGV Capital turut top up dalam putaran terbaru ini, diikuti jajaran investor awal Ruangguru yakni East Ventures, Venturra Capital, UOB Venture Mangement, dan lainnya. Tambahan dana segar rencananya akan dimanfaatkan untuk mempercepat ekspansi bisnis Ruangguru di tiga negara (Indonesia, Vietnam, dan Thailand) di segmen K-12 (SD, SMP, dan SMA) dan pendidikan nonformal.
Dalam keterangan resmi, Partner Tiger Global Management Evan Feinberg menyampaikan, sebagai pemain edtech terdepan di Asia Tenggara, Ruangguru siap untuk lebih jauh mengubah dan meningkatkan lanskap untuk K-12 dan pembelajaran orang dewasa. “Kami sangat senang dapat bermitra dengan mereka karena mereka terus berinovasi solusi untuk pasar ini dan memajukan pendidikan berkualitas tinggi untuk pelajar dari segala usia,” tuturnya, Senin (19/4).
Managing Partner GGV Capital Jixun Foo menambahkan, “Investasi berkelanjutan kami di Ruangguru adalah bukti kepercayaan kami atas komitmen mereka untuk memajukan pendidikan berkualitas bagi semua [..] Kami akan terus mendukung perusahaan yang membawa dampak jangka panjang bagi masa depan kami melalui teknologi pendidikan.”
Edtech adalah tesis investasi global utama untuk GGV dengan perusahaan portofolio seperti Zuoyebang, Vedantu, HuoHua, dan LiuLiShuo (NYSE: LAIX).
Co-Founder dan CEO Ruangguru Belva Devara menyampaikan antusiasmenya yang tinggi dengan kehadiran Tiger Global dan mendapat dukungan keberlanjutan dari GGV Capital. “Kami berbagi visi yang sama tentang dunia dengan akses ke pendidikan berkualitas untuk semua. Ruangguru terus mengalami lintasan pertumbuhan yang kuat di tahun lalu dan investasi ini akan membantu kami mengembangkan bisnis lebih jauh dan memberikan dampak yang berarti dalam pendidikan, melalui teknologi,” kata Belva.
Pengembangan produk Ruangguru
Disampaikan lebih jauh, dengan dengan peningkatan adopsi pembelajaran online yang dipercepat oleh pandemi Covid-19 global, Ruangguru telah mendorong pertumbuhan volume pengguna yang signifikan sepanjang tahun 2020. Diklaim Ruangguru telah melayani lebih dari 22 juta pengguna di seluruh negara dan mencapai Net Promoter Score (NPS) tertinggi di semua kategori produk dan pertumbuhan pendapatan berlipat ganda, menandai tahun pertamanya di titik profitabilitas.
Perusahaan masuk ke Thailand dengan memakai brand StartDee pada 2020, setelah hadir di Vietnam dengan brand KienGuru pada setahun sebelumnya. Di Indonesia, diklaim Ruangguru mampu mempertahankan posisi kepemimpinan (berdasarkan jumlah pelanggan) di segmen Live Tutoring melalui produk Brain Academy dan RuangBelajar+.
Kemudian, pada tahun ini merilis vertikal produk lainnya, yakni Roboguru, pemecah pekerjaan rumah yang didukung AI dengan Penelusuran Foto dan teknologi User Generated Content (UGC) untuk memfasilitasi siswa dalam memahami latihan yang sulit. Serta, meluncurkan English Academy, kelas pengajaran langsung online yang terjangkau dengan kurikulum Cambridge untuk melayani siswa K-12 dan orang dewasa.
“Skill Academy telah melayani lebih dari 3 juta pengguna, produk pembelajaran seumur hidup Ruangguru hanya 1 tahun setelah diluncurkan. Skill Academy memantapkan dirinya sebagai pemimpin pasar dalam kategorinya dan memenangkan Google Play Best of 2020 for Personal Growth,” tambah Belva.
Untuk memperdalam penetrasi pasar sepanjang pandemi, Ruangguru memprakarsai beberapa inisiatif sosial untuk membawa dampak dalam pendidikan. Di antaranya meluncurkan Ruangguru Free Online School untuk memastikan pembelajaran tidak berhenti, ada lebih dari 10 juta siswa di Indonesia mengakses layanan tersebut.
Kemudian, dalam rangka mendukung pembelajaran jarak jauh selama lockdown, Ruangguru memberikan akses gratis Ruangkelas, platform Learning Management System (LMS) yang telah digunakan oleh ribuan sekolah di 480 kabupaten di Indonesia. Guru diberi akses gratis ke perpustakaan online yang terdiri dari lebih dari 250 modul pengajaran. Ada lebih dari 200 ribu guru mengakses perpustakaan online.
Co-founder & Chief Product and Partnership Officer Ruangguru Iman Usman, menambahkan, “Ruangguru sekarang memiliki investor yang kuat dengan keahlian industri pendidikan. Kami berencana memanfaatkan keahlian dan jaringan mereka untuk lebih meningkatkan produk dan tim kami. Sehingga dapat membantu kami dalam menawarkan produk pendidikan kelas dunia. Kami akan terus memenuhi misi kami untuk memungkinkan akses yang lebih baik ke pendidikan berkualitas bagi jutaan pelajar di Asia Tenggara.”