Budaya kegiatan online di Indonesia sedang tahap pematangan beberapa tahun terakhir. Banyak kegiatan yang akhirnya mulai diperkenalkan versi online-nya atas nama kemudahan dan kenyamanan, seperti transfer uang, belanja, dan kegaiatan lainnya. Semangat ini juga yang coba dibawa Ruang dalam layanannya. Untuk memberikan pengalaman terbaik bagi penggunanya Ruang tengah menyiapkan fitur yang memungkinkan pengguna dalam hal ini tentant untuk menjelajahi ruangan secara detil, semacam virtual tour.
Pihak Ruang kepada DailySocial menjelaskan bahwa mereka memberikan kesempatan untuk menghubungkan ruang kosong kepada pengguna atau yang mereka sebut dengan potential tenant melalui platform online. Secara khusus, Ruang menyediakan listing untuk retail space.
Tidak hanya menyediakan ruang atau tempat untuk bisnis, Ruang juga berkomitmen untuk membantu tenant dalam beberapa hal seperti pendanaan yang dilakukan dengan menjalin kerja sama dengan bank BPR, platform analisis media sosial untuk membantu menyiapkan strategi pemasaran, dan memiliki tim desain dan produksi dan juga crowdfunding khusus untuk industri kreatif.
Ruang sendiri didirikan oleh enam orang, yaitu Bisma Adi Putra, Bertinus Kresna Adi, Yonathan Andrew Baskoro, Avil Ardendo, Gabriel Setyo, dan juga Muhammad Kasyfunnur. Layanan yang sudah secara resmi beroperasi sejak 21 Oktober tahun lalu ini saat ini masih dalam status bootstrapping atau masih menggunakan dana pribadi. Bisma menjelaskan saat ini mereka sedang mendekati beberapa venture capital untuk mengupayakan pendanaan.
Bisma bercerita bahwa secara khusus Ruang memang dirancang untuk memudahkan wirausaha/brand/perusahaan dalam mencari ruangan kosong (retail space) sesuai dengan kriteria mereka, khususnya dari segi lokasi, harga, dan jangka waktu penyewaan.
Ruang dengan teknologi yang ada berusaha membuat platform yang menyuguhkan kemudahan sewa proses ruangan retail ini semudah menyewa hotel secara online.
Menurut Bisma saat ini belum ada pemain yang benar-benar head-to-head dengan Ruang di Indonesia. Dia beranggapan peluang masih terbuka untuk Ruang sambil terus melakukan perbaikan dan inovasi untuk meningkatkan kualitas Ruang.
Saat ini, selain fokus pada pertumbuhan pengguna dan jumlah listing ruangan kosong Ruang juga tengah fokus pada pengaplikasian sistem FPV (First Person View) atau lebih dikenal dengan virtual tour. Fitur ini diklaim bisa menjadi keunggulan yang memudahkan tenant atau pengguna dalam melakukan survei secara online.
“FPV memungkinkan customer kami melakukan survei secara online, dengan video 360 derajat, customer dapat mengetahui lebih banyak dan lebih detail mengenai sebuah ruangan, seperti mengetahui sudut-sudut ruangan yg biasanya kurang tampak jika hanya dengan foto biasa, kondisi dan situasi bangunan serta pusat atraksi terdekat dengan ruangan, sehingga bisa membantu customer untuk lebih memahami kondisi ruangan dan bisa menyiapkan proyeksi-proyeksi yang dibutuhkan,” terang Bisma.
Bisma juga menambahkan dengan adanya FPV ini mereka dapat meningkatkan pengalaman pengguna mereka dalam mencari ruangan yang dikehendaki tanpa harus terjun langsung ke lapangan.
Inovasi yang juga tengah disiapkan oleh tim Ruang adalah aplikasi mobile. Menurut Bisma ke depan selain hadir dalam bentuk web, Ruang akan hadir dalam bentuk aplikasi mobile, baik untuk perangkat ber-platform iOS ataupun Android.