Dark
Light

RRQ Duduki Peringkat 12 di MET Asia Series: PUBG Classic

1 min read
July 30, 2019
Tim PUBG RRQ.

MET Asia Series: PUBG Classic selesai digelar (26-28 Juli 2019). Dalam turnamen tingkat Asia ini, Indonesia diwakili oleh RRQ. Sayangnya, meskipun RRQ sukses melewati babak kualifikasi tingkat Asia Tenggara untuk bertanding di MET Asia Series, mereka harus puas dengan peringkat 12.

Tim Gen.G dari Korea Selatan keluar sebagai juara MET Asia Series, membawa pulang hadiah uang sebesar USD130 ribu. Posisi dua diduduki oleh DPG EVGA, yang juga berasal dari Korea Selatan. Sementara posisi ketiga dikuasai oleh tim Weibo dari Tiongkok.

RRQ tampil dalam MET Asia Series setelah bertanding di PUBG Southeast Asia Championship 2019 – Phase 2. Dalam babak kualifikasi tingkat Asia Tenggara itu, RRQ menyabet juara dua dengan hadiah sebesar USD20 ribu.

Sebelum pertandingan, Arwanto “WawaMania” Tanuwiharja mengatakan bahwa Korea dan China menjadi dua negara yang harus diwaspadai dalam MET Asia Series. Dugaannya ini tepat.

Dalam kompetisi tingkat Asia ini, posisi 10 besar didominasi oleh tim dari dua negara itu, hanya ada tiga tim yang tidak berasal dari Korea atau China. Tiga itm itu adalah Armory Gaming dari Thailand, yang menduduki posisi 3, tim AHQ dari Taiwan di posisi 7, dan tim DGW dari Jepang yang ada di posisi 10.

Anda bisa melihat hasil pertandingan dari MET Asia Series pada gambar di bawah.

met asia

MET Asia Series diadakan selama tiga hari, mulai dari tanggal 26 Juli sampai 28 Juli. Pada hari pertama dan kedua, para peserta harus bertanding sebanyak enam kali: tiga kali di peta Erangel dan tiga kali di peta Miramar.

Pada hari pertama, RRQ tampil dengan cukup baik. Meskipun tidak pernah mendapatkan Chicken Dinner, tapi mereka berhasil mendapatkan posisi empat dalam tiga pertandingan. Pada akhir hari pertama, RRQ mendapatkan 36 poin dan 24 kill.

Sayangnya, performa RRQ pada hari kedua memburuk. Dari enam pertandingan pada hari kedua, RRQ hanya dapat meraih 12 poin dan 6 kill. Performa mereka pada hari ketiga membaik, walau tetap tidak sebaik performanya pada hari pertama. Di hari terakhir, RRQ mendapatkan poin 27 dan kill 23.

Pada akhir kompetisi, mereka mendapatkan total poin 75 dengan jumlah kill 53. Sebagai perbandingan, tim Gen.G mendapatkan poin 111 dan kill 75.

Menurut Manajer Divisi PUBG tim RRQ, Denny Wijaya, tantangan tersulit yang harus timnya hadapi saat berkompetisi tidak hanya tim lain, tapi juga diri sendiri.

“Lawan terberat selain tim lain dan para player lain adalah diri sendiri dan zona,” katanya. “Bagaimana mengimplementasi strategi, percaya diri, dan rotasi dengan baik ketika zona tidak ke arah kami.”

Ini bukan kali pertama RRQ bertanding dalam kompetisi level Asia. Pada Januari, RRQ ikut bertanding dalam PUBG Asia Invitational 2019. Ketika itu, mereka hanya dapat meraih peringkat 15 dari 16 peserta.

Dalam MET Asia Series, terlihat bahwa ada peningkatan soal peringkat yang dicapai oleh RRQ, meski tidak banyak. Ke depan, tidak tertutup kemungkinan tim RRQ dapat menampilkan performa yang lebih baik dan mencapai peringkat yang lebih tinggi.

Mewakili tim RRQ divisi PUBG, Denny berkata bahwa target mereka masih sama seperti sebelumnya, yaitu juara di tingkat global.

“Yang pasti, target berikutnya tetap konsisten dengan target sebelumnya, yaitu juara. Karena kita sudah menembus SEA dan main di Asia, pastinya, target berikutnya ke global,” ujarnya.

Fortnite World Cup - Bugha
Previous Story

Pemuda 16 Tahun Ini Borong Rp42 Miliar Setelah Jadi Juara Fortnite World Cup

Next Story

Blibli in Its 8th Anniversary Aims to Extend Partnership with SMEs

Latest from Blog

Don't Miss

Valve Buat Regulasi Baru di CS:GO, Apa Dampaknya ke Ekosistem Esports?

Selama bertahun-tahun, Valve jarang turun tangan untuk menentukan arah perkembangan

Peran Mobile Esports Dalam Pertumbuhan Industri Esports Global

Beberapa tahun belakangan, industri esports memang tumbuh pesat. Setiap tahun,