Dark
Light

Rovables Ialah Robot Mungil Sekaligus Perangkat Wearable

1 min read
October 25, 2016

Di tahun 2004, perusahaan CuteCircuit memperkenalkan pakaian terkoneksi HugShirt, menandai terobosan besar penerapan teknologi wearable di dunia fashion. Istilah perangkat wearable mengacu pada aksesori yang menyimpan kemampuan komputasi, umumnya bersifat statis. Menariknya, kreasi baru para ilmuwan berpotensi menghadirkan inovasi selanjutnya di bidang ini.

Dalam konferensi ACM User Interface Software and Technology Symposium ke-29 di Tokyo, tim peniliti gabungan dari Massachusetts Institute of Technology dan Stanford memamerkan perpaduan antara robot dengan wearable device. Karya unik tersebut mereka namai Rovables, dan berkat kemampuan yang dimilikinya, pemanfaatan robot mini itu sangat luas – hampir menyerupai ide-ide di film-film fiksi ilmiah.

Rovables mempunyai tubuh yang kecil, tak lebih besar dari genggaman tangan Anda. Volumenya memang sengaja dibuat seminimal mungkin demi mendukung kapabilitas utamanya: Rovables didesain untuk berjalan di atas baju Anda, memanfaatkan kombinasi roda dan magnet (diposisikan di bagian dalam kain). Dengan berbekal rangkaian sensor dan kecerdasan buatan, robot rover mini tersebut dapat bekerja secara otomatis.

Para peneliti tentu tak lupa mengungkap sejumlah skenario di mana robot dapat berguna. Pertama, gerombolan Rovables bisa berformasi dan membentuk display di lengan, dan sang pemilik dipersilakan menonton video dalam perjalanan. Robot rover juga dapat jadi medium penyajian notifikasi, misalnya dengan menyentuh bahu Anda saat ada email masuk. Selanjutnya, Rovables bisa membantu kita menggulung lengan baju, menarik syal, dan saat bersepeda, mereka akan membentuk lampu keselamatan di punggung Anda.

Di versi awal ini, Rovables dilengkapi baterai build-in yang mampu menjaganya tetap aktif selama 45 menit – jika bekerja tanpa henti. Pengisian ulang baterai sendiri dilakukan secara wireless. Lalu ketika ia sudah menunaikan tugasnya, Rovables segera kembali masuk ke kantong baju.

Rovables 1

Fungsi canggih tersebut menuntut banyak hal yang perlu disiapkan tim ilmuwan dan menuntut mereka menemukan solusi agar Rovables sanggup menjelajahi bidang tiga dimensi. Dan meskipun para kreator telah memamerkan kapabilitas rover mini itu lewat video, mereka masih belum menciptakan unit micro-controller dengan kemampuan proses mumpuni buat menangani algoritma-algortima kompleks supaya Rovables bisa mengetahui arah.

Untuk sekarang, Rovables baru hadir berupa demo tech, dan belum terdengar adanya rencana buat menghidangkan robot sekaligus device wearable itu sebagai produk konsumen.

Via Recode. Sumber: ACM Digital Library.

Previous Story

Bulan Depan Foxconn Boyong Smartphone Luna ke Indonesia

Next Story

Apple Rilis iOS 10.1, Hadirkan Portrait Mode untuk iPhone 7 Plus

Latest from Blog

Don't Miss

Peneliti Stanford bikin AI pesaing ChatGPT dengan modal $600

Tim Peneliti Stanford Ciptakan AI Pesaing ChatGPT dengan Modal $600

Pesatnya perkembangan teknologi AI didukung oleh proyek riset terbuka yang

Elon Musk Pamerkan “Optimus”, Robot Pintar Serbaguna Tesla Seharga Rp300 Juta

Di ajang Tesla AI Day 2022, Tesla baru saja unjuk