Dark
Light

Roster Baru Virtus.pro CS:GO Berbendera Kazakhstan

1 min read
December 17, 2019
Sumber: Website Virtus.pro

Virtus.pro mengukir sejarahnya di scene CS:GO dengan kekuatan yang dominan dari all-polish roster-nya. Virtus.pro pertama kali meraih gelar juara Major di EMS One Katowice pada tahun 2014 silam. Setelah menjadi peringkat terakhir di groupstage Eleague Major: Boston 2018, roster mereka mulai silih berganti. Virtus.pro yang masih berusaha bertahan dengan pemain asal Polandia, sepertinya tidak bisa meraih kejayaannya kembali.

Sumber: VieEsports

Virtus.pro pun umumkan akuisisi semua pemain CS:GO AVANGAR. Ini menjadi era terakhir dari Virtus.pro CS:GO dengan pemain Polandia. Buruknya performa Virtus.pro CS:GO yang tidak dapat masuk 20 besar dari CS:GO world ranking memaksa manajemen tim Virtus.pro mengambil keputusan. AVANGAR yang berhasil meraih peringkat runner-up di Starladder Berlin Major 2019 dan menjadi pemenang di BLAST Pro Series: Moscow 2019 memang menunjukan performa luar biasa sehingga peringkatnya di CS:GO world ranking juga meroket.

Tetapi AVANGAR sedang mengalami performa buruk akhir-akhir ini, dengan gagalnya masuk ke babak playoff event-event besar seperti StarSeries i-League Season 8 dan ECS Season 8 Finals. Hal ini sepertinya tidak mempengaruhi Virtus.pro untuk menawarkan kontrak jangka panjang dengan pemain AVANGAR.

Sumber: Talkesport

Dikutip dari HLTV,  Dzhami “Jame” Ali mengatakan, “kami sangat bahagia bisa menjadi bagian dari salah satu nama terbesar esports yang ada di dunia dan kami akan berusaha untuk mengangkat nama Virtus.pro kembali ke peringkat atas di CS:GO.”

Roman Dvoryankin selaku General Manager dari Virtus.pro membuat statement melalui website Virtus.pro, “ini adalah hari besar bagi VP karena kita membuka lembaran baru untuk sejarah tim CS:GO kita. Hal ini juga akan membantu tim Dota 2 Virtus.pro agar kami dapat lebih kompetitif dan memberikan lebih banyak prestasi untuk para penggemar kami di seluruh dunia.”

Roman Dvoryankin | Sumber: CyberSport

6 Tahun bersama, Roman juga mengucapkan terima kasih kepada para mantan pemain CS:GO Virtus.pro. “VP tidak akan seperti sekarang kalau bukan atas fondasi yang dibuat oleh para pemain kita terdahulu. Dari lubuk hati yang terdalam, saya mengucapkan terima kasih kepada Taz, neo, pasha, byali, Snax, MICHU, Vegi, snatchie, phr, TOAO, morelz, OCOLICIOUZ, Loord, KubiK, Junior, dan kuben atas segala jasa mereka.

Komentar-komentar pedas dari komunitas CS:GO dunia mengenai akuisisi Virtus.pro terhadap seluruh pemain AVANGAR tidak berhenti mengalir. Kenangan pada masa-masa keemasan Virtus.pro CS:GO di tahun 2014 sampai 2017 masih tidak bisa dilupakan oleh para penggemar mereka. Kini para pemain AVANGAR yang diakuisisi Virtus.pro mengemban beban yang berat atas ekspektasi para penggemar Virtus.pro dan pembuktiannya adalah di event EPICENTER 2019. Virtus.pro termasuk salah satu tim yang diundang untuk mengikuti EPICENTER 2019 yang akan dimulai pada tanggal 18 Desember 2019.

Previous Story

Gojek Reportedly Nearing a Deal to Acquire 5% of Blue Bird Worth of 420 Billion Rupiah

Platform equity crowdfunding Bizshare rilis versi 2.0 berisi pembaruan UI/UX, Dashboard Investor untuk akses laporan keuangan, grafik perkembangan bisnis dan live chat
Next Story

Platform Urun Dana Bizshare Perkaya Fitur, Incar Biayai 200 Bisnis Tahun Depan

Latest from Blog

Don't Miss

Valve Buat Regulasi Baru di CS:GO, Apa Dampaknya ke Ekosistem Esports?

Selama bertahun-tahun, Valve jarang turun tangan untuk menentukan arah perkembangan

Lolos Kualifikasi APAC, Timnas CS:GO Indonesia ke Playoff IESF WEC 2023 Rumania

Hasil positif berhasil diraih oleh tim nasional CS:GO Indonesia setelah