Dark
Light

Ronald Ishak: Kepercayaan Adalah Hal Mutlak Bagi Pasar Konsumen

1 min read
July 30, 2013

Untuk sebuah startup, investor menjadi salah satu hal penting. Di sisi lain, banyak bermunculannya startup-startup baru membuat persaingan menuju tangga kesuksesan menjadi kian ketat. Di tengah kondisi ini, SatuTempat, wadah bagi penggiat e-commerce untuk bergabung dalam menjual produknya, membuat terobosan pemasaran baru. Yakni, sebuah pasar vertikal yang menghubungkan C2C (Customer to Customer) dan B2C (Busines to Customer) dengan pengguna aktif.

“Konteksnya, PT Domikado adalah perusahaan induk untuk proyek Satutempat.com ini, tujuan kami adalah untuk menjadi perusahaan holding untuk beberapa unit bisnis e-commerce serta pengembangan aplikasi web dan kelompok konsultasi,” ujar Ronald Ishak, Founder SatuTempat.

Ronald melanjutkan, investor utama Domikado adalah Kelompok SAP. Mereka juga investor utama dalam DOKU serta bisnis infrastruktur telekomunikasi lainnya. “Sebagai perusahaan (Domikado), kita melihat SatuTempat sebagai peluang social commerce, untuk mendapatkan lebih banyak orang untuk memulai belanja online.”

Nah, dilihat dari model bisnisnya, SatuTempat dalam operasinya merugi, tetapi sebenarnya tujuan utamanya adalah akuisisi pengguna. Tujuannya, untuk dapat memulai pasar vertikal baru (unit bisnis baru B2C dan C2C) dengan basis pengguna aktif. “Dalam beberapa bulan ke depan, kami akan meluncurkan beberapa pasar C2C dan B2B kepada publik.”

Saat ini, para punggawa SatuTempat berinvestasi banyak untuk membangun komunitas. “Pendekatan kami bertujuan untuk menggapai masayarakat dan interaksi sosialnya serta menjaga orang untuk tetap lebih aktif dalam interaksi di dunia maya,” imbuhnya.

Dalam dunia pemasaran, Customer to Customer memang merupakan langkah inovatif yang memungkinkan pelanggan untuk berinteraksi satu sama lain.

Media sosial menjadikan hubungan semacam ini makin lebih ekonomis. Menjadi makin mudah dan murah bagi individu untuk membuat jaringan di internet melalui situs-situs sosial dan pembuatan konten individu.

Terakhir, Ronald menyatakan bahwa strategi ini juga memang mempunyai kendala. “Kendala yang paling sulit adalah membangun kepercayaan! Memang, dalam membangun pasar C2C ini adalah kendala wajar yang harus diatasi. Kita harus mampu membangun landasan serta cara-cara baru yang efektif untuk terbentuknya ikatan kepercayaan satu sama lain. Selain itu kita harus punya sistem feedback, escrow services, serta mengutamakan hubungan baik.”

[Sumber foto dari Shutterstock]

Previous Story

SatuTempat Mengutamakan Membangun Komunitas Pembelanja Online

Next Story

Penjualan Tablet Android Semakin Melaju, Bantu Kalahkan Penjualan PC

Latest from Blog

Don't Miss

Blibli rayakan ulang tahun ke-12

Ulang Tahun ke-12, Blibli Hadirkan Program “Blibli Annive12sary”

Dengan persaingan yang semakin ketat, eksistensi sebuah e-commerce di Indonesia
TikTok Shop

TikTok Shop Tingkatkan Fitur dan Fasilitas Menjelang Tahun Ketiganya di Indonesia

TikTok merupakan salah satu media sosial yang paling digandrungi saat