Tak dapat disangkal, Red Dead Redemption 2 akan menjadi game terbesar yang paling ditunggu di tahun ini. Penyingkapannya dilakukan di 2016, dan hanya dengan melepas gambar teaser saja, harga saham perusahaan induk Rockstar bisa naik hampir enam persen. Dan setelah peluncuran-nya ditunda dua kali, RDR2 siap dilepas untuk console di bulan Oktober besok.
Dalam periode dua tahun, Rockstar baru memublikasikan tiga trailer dan satu video gameplay. Salah satu twist terbesar di Red Dead Redemption 2 ialah game dirancang sebagai prekuel. Di sana, permainan memperkenalkan tokoh utama baru, Arthur Morgan, dan mempertemukannya dengan karakter-karakter yang jadi fokus di Red Dead Redemption pertama, seperti protagonis John Marston dan sang antagonis Dutch Van der Linde.
Dalam narasi Red Dead Redemption 2, Arthur Morgan adalah anggota senior gang Van der Linde, dan ini mungkin membuat gamer penasaran: mengapa ia tidak dibahas di permainan pertamanya? Kepada The Hollywood Reporter, art director Rockstar San Diego dan Aaron Garbut selaku director of art Rockstar North mengungkap sejumlah detail terkait narasi dan alasan mengapa developer memilih pendekatan prekuel.
Josh Bass menjelaskan bahwa di permainan sebelumnya, keberadaan Dutch Van der Linde terasa mendominasi cerita, dan hal tersebut menginspirasi Rockstar untuk mengeksposnya lebih jauh. Seperti apa keadaan gang Van der Linde di era kejayaannya, dan kejadian apa yang menyebabkan mereka jadi terpecah. Di sana, Anda juga akan menyaksikan masa lalu John Marston dari perspektif rekannya.
Arthur Morgan sendiri adalah tangan kanan terpercaya Dutch Van der Linde. Ia bergabung bersama kelompok kriminal tersebut dari usia yang sangat muda, dan menggap anggota gang sebagai keluarganya sendiri. Namun di masa itu, modernisasi dan perubahan tengah terjadi, dan hal tersebut mengancam gaya hidup kriminal. Pada akhirnya, gerombolan ini berada dalam pelarian dan kepemimpinan Dutch mulai dipertanyakan.
Setting cerita ternyata sangat berhubungan dengan teknologi pendukung game. Melalui teknologi baru, developer mencoba menciptakan setting di mana perbedaan antara orang kaya dan miskin betul-betul terasa, sehingga dunia Red Dead Redemption 2 tak sekadar seperti tempat singgah, tapi betul-betul tersaji layaknya lokasi sungguhan. Pemain bisa berinteraksi dengan segala aspek di sana, dari mulai karakter NPC, fauna, serta objek di sebuah area. Misalnya: Morgan secara otomatis akan menggeledah lemari demi mencari barang berharga atau sisa makanan.
Red Dead Redemption 2 rencananya akan dirilis pada tanggal 26 Oktober di PlayStation 4 dan Xbox One. Hingga kini, keberadaan versi Windows-nya masih belum dikonfirmasi.