Grand Theft Auto V adalah hal terpanas di dunia hiburan saat ini. Tidak sedikit gamer yang mengunggah video untuk saling sharing, memamerkan bahwa mereka sedang memainkan game fenomenal ini atau bahkan membuat video review-nya. Namun begitu, Rockstar berjanji untuk menumpas segala bentuk ‘spoiler‘ Grand Theft Auto V, dan mereka telah mengawasi situs sharing video terbesar dunia – YouTube – semenjak game ini dirilis beberapa saat lalu.
Rockstar memberi pengertian tegas tentang apa itu spoiler: “Mem-posting video yang memperlihatkan ending game, video cutscene atau memperlihatkan twist cerita yang signifikan di dalam game. Cutscene boleh dimasukkan dalam video jenis playthrough (atau tipe-tipe video ‘Let’s Play’ yang diisi narasi), namun video yang diambil langsung dari game dan di-post secara terpisah akan dilaporkan dan dihapus. Jika Anda tidak yakin apakah video yang akan diunggah tergolong spoiler atau tidak, Anda diperkenankan untuk menghubungi [email protected] dan jelaskan bagian apa yang Anda ingin gunakan.”
Sepertinya Rockstar dan Take Two benar-benar menanggapi hal ini dengan sangat serius, bahkan terasa berlebihan. Pertanyaannya adalah bagaimana dengan para reviewer independen yang mengandalkan video untuk mengulas permainan ini? Rockstar bahkan telah melaporkan (dan menurunkan) beberapa video dokumentasi unboxing Grand Theft Auto V sebelum ia dirilis. Segala hal yang berada di dalam Grand Theft Auto V, seperti tayangan TV, lagu bahkan iklan, juga dianggap sebagai spoiler karena Rockstar ingin agar pemain ‘merasakan semua konten ini langsung dari dalam dunia game’.
Menurut saya sendiri, tidak ada yang salah dengan video ending yang di-post di YouTube. Dengan cara seperti ini, saya bisa menikmati cerita game-game yang kebetulan tidak dirilis di platform yang saya miliki: Mortal Kombat, The Last of Us hingga Final Fantasy. Bahkan beberapa video walkthrough game sangat membantu sesama gamer dalam menyelesaikan tantangan ataupu puzzle yang rumit. Penegasan oleh Rockstar dan Take Two ini malah membuat publisher asal Amerika itu terlihat ‘dingin’ dalam menyajikan layanannya.
Saya ingin tahu seberapa lama Rockstar dan Take Two Interactive bisa mempertahankan peraturan mereka ini. Dan apakah Anda tahu untuk tiap satu aturan yang ditegaskan di internet, lima orang lain akan mencoba melanggarnya?
Sumber berita Kotaku. Sumber gambar: MaxLevel.org.