Tidak kalah dengan Rocket Internet yang kian dalam menancapkan kuku di industri internet di Indonesia, para mantan petinggi-nya pun kini masing-masing mulai unjuk gigi kepiawaiannya membangun startup di Indonesia. Jika Silicon Valley punya The Paypal Mafia, dalam beberapa tahun lagi mungkin Indonesia akan punya The Rocket Mafia.
Tahun 2013 kemarin saja, mantan-mantan petinggi Rocket Internet sudah mendirikan beberapa startup sendiri seperti Qraved, Setipe, Lolabox dan Vela Asia. Ada juga yang sudah memegang posisi strategis di perusahaan-perusahaan seperti GEPI, ACommerce dan baru-baru ini juga Rumah123, seolah-olah menunjukkan bahwa ini merupakan kontribusi lain dari Rocket Internet yang dulunya sempat disambut dingin oleh pemain internet di Indonesia.
Tahun 2012 silam saya sempat berargumen bahwa meskipun di tengah cercaan orang mengenai kedatangan Rocket Internet, terutama datang dari luar Indonesia, saya percaya bahwa Rocket Internet bisa mendatangkan nilai yang positif untuk industri internet di Indonesia secara umum. Salah satunya yang saya rasa penting adalah edukasi untuk bisnis internet yang cenderung terbilang baru untuk pasar Indonesia, dan sampai saat ini masih banyak dibutuhkan transfer pengetahuan dari para expatriat yang dibawa Rocket Internet menurunkannya ke talenta-talenta lokal.
Untuk level direktur, Rocket Internet biasanya membawa ekspatriat dengan background yang biasanya tidak jauh dari perusahaan konsultan kelas dunia seperti McKinsey, BCG, Bain & Co dan lain-lain. Ketika mereka diposisikan di Indonesia, transfer pengetahuan-pun tidak terhindarkan dan beberapa staf lokal pada akhirnya meninggalkan Rocket Internet untuk memulai startup sendiri atau bergabung dengan startup lain di posisi yang lebih strategis.
Dalam beberapa tahun kedepan, saya yakin akan makin banyak “lulusan” Rocket Internet Indonesia yang tersebar dan memiliki startup-nya sendiri dan dengan pengalaman di Rocket Internet pastinya menjadi nilai tersendiri bagi para investor untuk berinvestasi di startup tersebut. Sebut saja Lolabox dan Qraved yang saat ini sudah mendapatkan funding dan jalur yang cukup mapan untuk berkembang menjadi salah satu startup teknologi paling menguntungkan di Indonesia.