Sejak tahun 80-an, Toyota telah memanfaatkan robot untuk membantu proses manufaktur. Namun pencapaian terbesar mereka di ranah robotik humanoid adalah lewat kesuksesan penciptaan Kirobo, robot astronot pertama Jepang, dengan menyumbang teknologi voice recognition. Kini, perusahaan otomotif terbesar di dunia itu siap memberikan gebrakan selanjutnya.
Di tanggal 21 November kemarin, Toyota memperkenalkan T-HR3, robot humanoid (artinya memiliki tubuh menyerupai manusia) generasi ketiga yang dirancang oleh tim Toyota Partner Robot Division. Perusahaan menjelaskan bahwa T-HR3 merupakan upaya mereka mengeksplorasi teknologi baru untuk ‘mengelola interaksi robot dengan lingkungan sekitarnya’ serta pendalaman sistem manuver jarak jauh.
Sederhananya, T-HR3 memiliki kemampuan buat mengikuti gerakan sang operator. Pengendalian dilakukan di unit Master Maneuvering System – penampilannya menyerupai mesin arcade atau bangku simulator, dengan modul-modul berbeda yang ditambatkan di tubuh operator. Di sana, tiap gerakan Anda akan ditiru robot secara akurat dan mulus. Lalu supaya operator bisa melihat apa yang dilihat robot, MMS turut dibekali head-mounted display.
Master Maneuvering System menyimpan 16 modul torsi super-sensitif yang diposisikan di area tubuh dan tangan serta tak lupa dilengkapi sensor tekanan dan gerakan di kaki. Semua itu berfungsi untuk ‘memindahkan’ dan menyinkronkan gerakan operator di robot melalui 29 unit Torque Servo Module – dikembangkan secara kolaboratif oleh Toyota, Tamagawa Seiki, dan Nidec Copal Electronics.
Torque Servo Module memungkinkan robot T-HR3 bergerak lebih natural dan intuitif, juga mengendalikan tekanan yang dihasilkan oleh interaksi robot dengan orang/objek, serta memberikan robot kemampuan menjaga keseimbangan saat bertabrakan dengan objek. Toyota percaya bahwa fungsi-fungsi tersebut akan memberikan dampak besar bagi penelitian robotik di masa depan, karena membuka kesempatan bagi mesin untuk beroperasi di lingkungan yang membutuhkan aspek keamanan dan keakuratan tinggi.
T-HR3 sendiri mempunyai tubuh seperti anak kecil, berdiri setinggi 1,54-meter dan berbobot 75-kilogram. Robot menyimpan 32 poros gerak, serta dibekali 10 jari (lima di masing-masing tangan) sehingga mampu memanipulasi objek. Bagian jari dikendalikan oleh aksesori data glove yang operator kenakan di tangan.
“Tim Partner Robot berkomitmen untuk memanfaatkan teknologi di T-HR3 buat mengembangkan robot yang bersahabat dan dapat membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari,” tutur GM Partner Robot Division Akifumi Tamaoki. “Ke depannya, teknologi-teknologi inti yang digunakan di platform ini diharapkan bisa membantu penciptaan robot dengan mobilitas yang lebih baik.”
Sumber: Toyota.