Banyak robot terinspirasi atau menyerupai tubuh manusia karena desainnya memberikan keleluasaan dalam bergerak. Tapi untuk beberapa tugas tertentu, tubuh manusia memiliki keterbatasan. Itu sebabnya para ilmuwan bereksperimen dengan menciptakan robot mendekati struktur hewan. Setelah cheetah, ular dan gurita, dibuatlah Daler – robotnya para fans Batman.
Daler merupakan kependekan dari Deployable Air-Land Exploration Robot. Bentuknya menyerupai kelelawar, namun bukan jenis biasa, ia mirip kelelawar penghisap darah. Ketika istilah vampir mempunyai konotasi yang buruk, Daler dibuat dengan tujuan mulia: untuk membantu misi pencarian dan penyelamatan, atau pengawasan. Tiga kata ini mengingatkan kita pada tugas sang penjaga kota fiksi Gotham.
Dari namanya, Deployable Air-Land Exploration Robot dapat berubah bentuk dan beradaptasi pada lingkungan di sekitarnya. Daler mampu terbang, lalu mendarat serta mulai merangkak jika diperintahkan. Ia mempunyai struktur mekanisme rangka yang bisa dilipat, dimana sepasang sayap juga berfungsi sebagai kaki. Ilmuwan menyebutnya ‘whegs‘. Mode terbang dan penjelajahan darat dapat diakses kapanpun dibutuhkan.
Proyek robot ini dikerjakan oleh Laboratory of Intelligent Systems asal Swiss dan seorang doctoral assistant, kebetulan bernama Daler Ludovic. Para tim ilmuwan menyuguhkan sebuah formulasi baru di bidang robotik, mereka sebut Adaptive Morphology – artinya beberapa struktur robot dimanfaatkan dalam sistem pergerakan berbeda. Metode ini cukup kontras dibanding robot-robot yang sudah dibuat sebelumnya.
Info menarik: Saksikan Robot Shimi dan Shimon Mengiringi Musisi Bermain Lagu Jazz
Adaptasi dan fleksibilitas adalah faktor krusial yang Ludovic dan Laboratory of Intelligent Systems coba sajikan bersama Daler. Dalam skenario pencarian dan penyelamatan, misalnya bangunan runtuh atau di hutan belantara, Daler bisa menjangkau ruang eksplorasi lebih luas. Ia terbang layaknya drone, kemudian penjelajahan darat dapat dilaksanakan langsung tanpa ditunda-tunda.
Menggunakan mekanisme whegs dimaksudkan untuk meminimalisir berat. Dan bobot yang ringan juga akan memperkecil tingkat kerusakan akibat benturan. Rancangan Daler saat ini masih berada di tahap prototype, dan tim ilmuwan sedang berusaha menciptakan sistem sayap lebih canggih agar pergerakan Daler jadi lebih lincah.
Sedikit info tentang kelelawar vampir atau Desmodus rotundus. Yang jelas kulitnya tidak berkilauan ketika terkena matahari, banyak ditemukan di Amerika Tengah dan Selatan, ia hinggap serta menyerang hewan ternak tanpa disadari. Pertanyaan saya, menurut Anda apakah robot Daler keren atau malah menakutkan?
Via Mail Online. Sumber: LIS.EPFL.ch.