Meski termasuk salah satu genre esports yang kurang populer di Indonesia, prestasi para pemain Pro Evolution Soccer 2019 tanah air ternyata malah kian bersinar di tingkat Asia Tenggara.
Setelah sebelumnya menjadi juara di Thailand di gelaran SEA Finals 2019 dan membawa pulang uang hadiah sebesar 50.000 Baht Thailand atau sekitar Rp22 juta, Rizky Faidan kembali menjadi juara PES 2019 tingkat SEA di Malaysia.
Di gelaran Axis Pro Evolution Soccer League (APL) Season 1 ini, Rizky menjadi juara setelah menaklukkan pemain asal Vietnam, Quan Bi. Menurut Valentinus Sanusi, Founder Liga1PES, di pertandingan tersebut Rizky memang lebih diunggulkan karena keduanya pernah bertemu tahun 2016 dan Rizky menang telak juga.
Lalu bagaimana sebenarnya peta kekuatan para pemain kita di dunia bola PES 2019 tingkat Asia Tenggara, apalagi mengingat Indonesia nanti akan mengirimkan 7 pemainnya di Asia Finals PES League 2019? Valentinus, yang merupakan dedengkot komunitas PES Indonesia ini, mengatakan bahwa Indonesia terhitung ditakuti di Asia Tenggara. Di turnamen ini saja, ada 4 pemain Indonesia yang masuk ke 8 besar (sisanya dari Malaysia dan Vietnam).
Menurut cerita Valentinus, selain Rizky yang cemerlang prestasinya akhir-akhir ini, 3 nama pemain lainnya juga bukan para pemain baru yang tampil di tingkat internasional. Ketiga pemain tersebut adalah Noydhiet yang merupakan juara 1 IGotGame SuperSoccer, Widi yang merupakan wakil Indonesia di Asian Games 2018, dan Sakti yang sempat jadi juara 1 di sebuah kompetisi di Thailand tahun 2018.
“Semoga makin banyak pemain PES yang bisa mengukir prestasi & mengharumkan nama Indonesia di level internasional.” Tutup Valentinus mengakhiri perbincangan kami.
Turnamen APL besutan Axis Esports ini sendiri termasuk dalam rangkaian Axis Esports League 2019 untuk sejumlah game yang berbeda mulai dari AoV, Call of Duty, Pro Evolution Soccer, PUBG Mobile, dan Mobile Legends (MLBB) dengan total hadiah sebesar RM235 ribu (Ringgit Malaysia) atau setara dengan Rp819 juta.
Untuk APL-nya, turnamen ini akan dibagi menjadi 3 musim (Maret, Juni, dan September) untuk memilih 24 pemain terbaik (8 pemain setiap musimnya) yang akan melaju ke Grand Final. Selain itu, kualifikasi terakhir (Wildcard) akan digelar untuk mendapatkan 8 pemain lagi; jadi akan ada total 32 pemain yang akan berlaga di Grand Final APL.