Tren startup digital turut menghadirkan berbagai peluang bisnis baru. Salah satunya kehadiran coworking space, menjadi ruang kerja kekinian yang mengakomodasi kebutuhan pekerja yang fleksibel. Schraubenfabrik digadang-gadang sebagai pionir coworking space di dunia, ruang kerja wirausahawan di Austria tersebut menjadi yang pertama mengusung konsep coworking space.
Di Indonesia, coworking space pertama lahir di Bandung. Bernama Hackerspace diinisiasi oleh Forum web Anak Bandung (FOWAB) pada tahun 2010. Penerimaan baik terhadap layanan coworking space membuat perkembangannya begitu pesat, baik di dunia maupun di Indonesia. Hampir di setiap kota besar di Indonesia kini memiliki coworking space, mulai dari Jakarta, Bandung, Bali, Makassar, Yogyakarta, hingga Padang.
Untuk mengetahui lebih dalam kesan pengguna layanan coworking space, DailySocial bekerja sama dengan JakPat Mobile Survey Platform untuk menggali fenomena ini. Dari survei yang dilakukan terhadap 1617 responden, ditemukan beberapa fakta menarik, di antaranya:
- Sebanyak 67% responden cukup akrab dengan coworking space, mayoritas mendefinisikan sebagai sebuah tempat khusus untuk bekerja.
- Mayoritas responden, atau tepatnya 90%, mengonfirmasi bahwa pekerjaannya bisa diselesaikan di coworking space (tidak harus di kantor).
- Selain lokasi yang strategis (79%), fasilitas (67%) dan lingkungan (42%) menjadi faktor di balik pemilihan coworking space sebagai tempat untuk bekerja.
Masih banyak temuan lainnya dalam riset ini, termasuk soal preferensi biaya dan jenis pekerjaan pengguna coworking space. Laporan detailnya bisa diunduh secara gratis di “Coworking Space Awarenes in Indonesia 2018“.