Bagaimana Rencana Riot Games Dalam Pengembangan Komunitas Legends of Runeterra di Indonesia?

Legends of Runeterra rilis 1 Mei 2020 mendatang. Apakah akan ada pengembangan komunitas Indonesia? Simak wawancara Hybrid dengan Riot Games berikut.

Beberapa waktu yang lalu Riot Games mengumumkan tanggal rilis dari Legends of Runeterra, game dengan genre Collectible Card Game (CCG), yang merupakan salah satu dari beberapa game terbaru yang sedang mereka kembangkan. Lewat sebuah rilis, Riot Games mengungkap bahwa Legends of Runeterra akan rilis pada tanggal 1 Mei 2020 mendatang untuk PC dan Mobile (Android dan iOS).

Memang menarik jika melihat jajaran game terbaru besutan Riot Games. Masing-masing dari mereka seakan tampil untuk menyaingi game terpopuler dari masing-masing genre. Legends of Runeterra bisa dibilang hadir untuk menyaingi Hearthstone, game kartu digital besutan Blizzard Entertainment.

Membahas soal posisi Legends of Runeterra sebagai pesaing Hearthstone dan usaha mereka mengembangkan komunitas lokal, terutama di Indonesia, Hybrid lalu mencoba menghubungi Riot Games. Diwakili oleh Jennifer Poulson, selaku Head of Growth & Launch, Southeast Asia, Hong Kong, and Taiwan, Riot Games, berikut hasil wawancara tersebut:

Bagaimana strategi Riot Games untuk bisa memenangkan persaingan genre CCG, mengingat sudah ada Hearthstone, dan banyaknya game lain dalam genre ini?

Kami berusaha memikirkan masak-masak bagaimana bisa menyajikan Legends of Runeterra dengan cara yang berbeda. Kami juga jadi bersemangat untuk dapat mengutak-atik genre ini secara lebih jauh. Apa yang bagus dari genre ini dipertahankan, apa yang tidak bagus ditingkatkan, dan bahkan jika perlu menambahkan elemen baru. Ini kami lakukan semata-mata karena tujuan utama kami adalah membangun game kartu terbaik yang belum pernah terbayangkan sebelumnya.

Legends of Runeterra dibuat dengan latar cerita berupa perpanjangan semesta League of Legends. Jadi harapannya adalah nanti para pemain tidak hanya sekadar bermain, tapi juga bisa mendalami lebih jauh cerita dari dunia Runeterra dan berbagai karakternya di dalam game ini.

Jennifer Poulson, saat diwawancara oleh Asia One membahas soal kasus perilaku seksis Riot Games yang sempat marak beberapa waktu lalu. Sumber: Asiaone

Kami berusaha tetap mempertahankan elemen League of Legends di dalam game ini, salah satunya lewat elemen Champion, yang tetap bisa naik level dan punya skill serupa seperti League of Legends. Jadi walaupun ini adalah game kartu, Anda tetap bisa melihat aksi ala League of Legends seperti Lux menembakkan laser, Draven yang melempar pisau, atau Tryndamere yang sulit untuk mati.

Tantangan terbesar dalam membuat LoR adalah memastikan game ini mudah dimainkan namun tetap mempertahankan kedalaman strategi, serta menciptakan META atau kemungkinan menang yang beragam. Salah satu cara untuk mencapai ini adalah dengan menerapkan Active Round System, yang memperkenankan pemain untuk bereaksi walau bukan mereka tidak sedang dalam giliran untuk jalan.

Tak hanya itu kami juga ingin membuat Legends of Runeterra menjadi game CCG yang setara bagi semua orang. Kami ingin semua pemain tetap setara dalam persaingan, terlepas dari seberapa banyak uang yang mereka habiskan untuk game ini.

Untuk mencapai hal itu maka kami memutuskan membuang sistem random card pack berbayar dan memilih menggunakan model progression based on objective dengan kesempatan bagi pemain untuk mendapatkan kartu bernilai tinggi.

&feature=youtu.be

Akankah Riot Games mengembangkan komunitas lokal? Apakah Riot Games juga akan mengembangkan komunitas di Indonesia?

Misi utama dan ciri khas Riot Games adalah komitmen kami kepada komunitas. Ini berarti kami senantiasa menempatkan pemain sebagai prioritas utama dalam segala sesuatu yang kami kerjakan. Salah satu caranya adalah dengan mendengarkan masukan langsung dari pemain, membangun komunitas, dan bersikap terbuka serta transparan terhadap komunitas.

Karena itu kami akan memanjakan komunitas online kami lewat beberapa kegiatan seperti turnamen online berkelanjutan untuk Legends of Runeterra, namun di Singapura. Tetapi bukan berarti komunitas Indonesia ditinggalkan, karena kami punya server Discord Legends of Runeterra SEA sebagai sarana komunikasi dengan komunitas Asia Tenggara.

Besar harapan kami para pemain Indonesia bisa bergabung dengan komunitas ini dan mulai terlibat secara aktif, sehingga suara kalian dapat kami tampung dan kami tindak lanjuti sesuai dengan harapan kalian.


Legends of Runeterra akan rilis untuk PC dan Mobile pada tanggal 1 Mei 2020 mendatang. Untuk saat ini, Anda dapat melakukan pre-registrasi terlebih dahulu pada laman sea.playruneterra.com. Apakah Anda juga tidak sabar untuk mencoba game kartu yang satu ini?