Apa yang Anda lakukan dengan smartphone tua dan handset tak terpakai? Apakah Anda jual lagi, atau disimpan begitu saja sebagai cadangan? Tim MindHelix asal Palo Alto menawarkan cara baru memanfaatkan handset tak terpakai, mengubahnya menjadi device smart home melalui bantuan perangkat bernama Rico.
Rico adalah perangkat pintar yang fokus pada fungsi keamanan rumah. Kemudian apa hubungan Rico dengan smartphone tak terpakai? Begini, Rico mampu mendeteksi gerakan, temperatur ruang, kadar karbon monoksida, asap, kelembaban dan bisa mengontrol furnitur di rumah – seperti AC dan mesin kopi.
Tapi jika Anda tambahkan handset ke dalam Rico, gadget ini akan dilengkapi segala fitur dan konektivitas pada telepon pintar: kamera HD, microphone, speaker, sambungan 3G, prosesor canggih, hingga koneksi Wi-Fi. Kombinasi kedua device memberikan kita satu alat canggih di rentang harga terjangkau. Dengan kehadiran Rico, kita juga tak perlu lagi menghamburkan uang demi hardware-hardware keamanan rumah berukuran besar.
Anda bisa mengawasi rumah via app Rico. Memanfaatkan smartphone, Anda dapat men-live streaming ruang keluarga, dan mendapatkan notifikasi serta pengingat jika ada suatu hal yang terjadi. Aplikasi memungkinkan kita memonitor data dari berbagai alat di rumah. Rico dibundel bersama smart-socket untuk menyatukan seluruh fungsi perabotan rumah dalam genggaman, seperti AC dan mesin kopi yang saya contohkan di atas.
Info menarik: Lupakan Smartwatch, Wristify Adalah Gelang AC Pintar Penyejuk Tubuh Anda
Penampilan luar Rico juga sangat bersahabat, ia terlihat seperti patung robot kecil, dan Anda dapat meletakkannya dimana pun. “Kami percaya bahwa produk-produk consumer electronic tak hanya perlu terlihat baik, tapi juga bersahabat bagi seluruh anggota keluarga. Jadi kami putuskan agar Rico terlihat sangat lucu,” tulis MindHelix di laman Kickstarter mereka. Rico ditawarkan dalam tiga warna – merah, biru dan kuning – serta satu warna hijau khusus untuk para backer.
MindHelix membutuhkan dana sekitar US$ 70.000 lagi agar mereka bisa merampungkan Rico. Saat ini, tim pengembang sedang fokus pada penyelesaian desain dan skematik, pembuatan app mobile, mengembangkan tool visualisasi data dan analisa, melakukan produksi di China, serta menciptakan rantai pasokan di Amerika, Eropa dan India.
Berdasarkan data IDC, ada lebih dari 280 juta smartphone terjual tahun lalu, dan banyak di antaranya yang diganti tanpa didaur ulang. Limbah elektronik itu beracun bagi lingkungan, mengotori tanah serta air dengan logam dan plastik. Padahal, 90 persen dari mereka masih berjalan sempurna.
Bukan hanya berguna untuk rumah Anda, Rico memberikan ‘kehidupan’ kedua bagi handset yang tak lagi digunakan, dan dalam prosesnya, membantu kita menyelamatkan lingkungan.
Sumber: Kickstarter.
