Dark
Light

[Review] Xiaomi Redmi Note

4 mins read
November 18, 2014

Kita sudah melihat banyak petunjuk tentang meningkatnya popularitas phablet: layar lima-inci yang kini seolah-olah menjadi standar handset modern, ditambah lagi masuknya sang raksasa asal Cupertino ke lini handset berlayar lebar di kelas high-end. Tahun ini, Business Insider memprediksi bahwa phablet akan mengalahkan penjualan smartphone di tahun 2017.

Informasi itu bukan lagi merupakan hal mengejutkan. Di 2014 ini, kita semua telah menyaksikan beragam handset berlayar 5-inci ke atas diluncurkan oleh berbagai produsen, dan bagaimana konsumen lokal memburunya dengan gencar. Anda mungkin masih ingat betapa hebohnya saat Zenfone 5 diperkenalkan, dan kini Xiaomi mencoba peruntungannya di wilayah yang sama melalui Redmi Note.

Diumumkan bulan Maret 2014, Redmi Note akhirnya dapat menapakan kakinya di pasar Indonesia kurang dari sebulan lalu, ‘dibawa’ langsung oleh sang vice president, Hugo Barra. Dalam presentasi pengenalannya, Barra menunjukkan bahwa secara teknis, Redmi Note dengan mudah mengungguli beberapa produk ikonik semisal Lenovo K900, Redmi Mi 2, termasuk Zenfone 5.

Namun kita mengerti, data statistik hanyalah satu faktor. Masih banyak faktor lain yang perlu dipertimbangkan demi menilai apakah sebuah smartphone layak dibeli atau tidak. Dan dalam ulasan ini, kita akan mengupas lebih dalam, benarkah Redmi Note memang jauh lebih superior dibanding handset-handset kompetitor, ataukah kehadirannya di akhir tahun membuatnya terlambat bersaing…

Appearance & design

Redmi Note memberikan impresi awal yang sangat meyakinkan ketika saya mengeluarkanya dari packaging. Sebelum mengoperasikannya, saya perlu membuka cover penutup belakang, memasukkan baterai dan melepas sticker penutup lensa kamera. Ditambah baterai, smartphone berdimensi 154×78,7×9,5 milimeter ini memang cukup berbobot, namun serasi dengan keseluruhan tema desainnya.

 

Info menarik: Mengapa Xiaomi Putuskan Pasarkan Smartphone Mereka Offline via Erafone?

 

Review Redmi Note 04

Berbeda dari tema profesional, elegan atau kesan industrial pada produk rival sekelasnya, Xiaomi mengusung pendekatan lebih sederhana: casual. Eksekusi ini memberikan Note karakteristik tersendiri, serta mengesankan bahwa phablet tersebut adalah produk santai dan juga fleksibel – ia dapat digunakan untuk kebutuhan profesional maupun hiburan biasa.

Review Redmi Note 03

Frame berwarna hitam mendominasi bagian muka Redmi Note. Di pinggir, terdapat bingkai plastik tipis yang memisahkan layar dengan bagian punggung. Cover belakang dibuat dari bahan plastik gloss berwarna putih (ada logo Mi ditanam di cover) – rancangannya bukan selera saya, dan di waktu singkat akan menjadi sarang sidik jari; tetapi saya menyukai sentuhan metalik di sana.

Review Redmi Note 06

Entah apakah Redmi Note diproduksi sepenuhnya oleh Foxconn atau hanya beberapa komponen saja, build quality phablet ini sangat memuaskan sekalipun bertubuh plastik. Selama Anda dapat menjaganya dari debu, benturan, minyak dan membersihkannya secara berkala, Redmi Note akan tetap tampil menawan.

Review Redmi Note 05

Display & sound

Melalui sedikit riset di internet, banyak orang bingung soal kehadiran Corning Gorilla Glass untuk memproteksi layar. Namun saya ingat Hugo Barra menjelaskan, Redmi Note telah dilapisi Gorilla Glass 3, atau setidaknya versi yang dipasarkan di Indonesia ini. Produk ini bertugas melindungi panel LCD IPS berukuran 5,5-inci dengan resolusi 1280×720-pixel.

Review Redmi Note 02

Redmi Note memang mempunyai tingkat kepadatan pixel standar di 271ppi, tapi bahkan tanpa men-setting kecerahan di tingkat maksimal (saya mengaktifkan automatic brightness), hasil gambar terlihat sangat jelas dan cerah. Anda tak akan kesulitan menavigasi phablet walaupun matahari bersinar terang di atas kepala. Pergeseran menu terasa responsif, tapi saya yakin hal itu juga disebabkan oleh MIUI-nya. MIUI merupakan antar muka yang khusus dihadirkan Xiaomi untuk perangkat mereka.

Review Redmi Note 08

Kemampuan audio tampaknya adalah hal yang perlu ditingkatkan lagi oleh sang produsen. Ia memang mencukupi untuk bermain game casual dan menyimak video musik singkat. Sayang saat dibandingkan dengan iPod Nano 3rd gen dan memasangkannya di headset, saya merasakan kontrasnya kualitas suara. Penempatan speaker di kiri bawah juga tak begitu membantu, karena suara akan terbungkam begitu perangkat ini tertutup jari atau dibaringkan.

Camera

Pada rentang harga terjangkau ini, kamera ialah salah satu fitur paling menarik di Redmi Note. Kameranya menyuguhkan sensor cukup besar, 13-megapixel, mampu menghasilkan gambar tajam meski artinya Anda harus berkompromi soal noise. Saturasi warna sedikit berlebihan, tapi untungnya hasil tetap akurat. Kamera Note bukanlah kamera bersensor 13-megapixel terbaik, namun ini tetap masih unggul jika dibandingkan produk sekelasnya.

Review Redmi Note 07

Secara pribadi, saya lebih menyukai interface app yang menyerupai kamera DSLR sungguhan (seperti Nokia Camera), walau begitu UI kamera standar Redmi Note yang simpel memastikan smartphone tetap bersahabat bagi pengguna awam. Di sana, tombol tersaji jelas dan gamblang, serta tetap menyodorkan keleluasaan dalam memilih filter, mode serta kustomisasi setting.

Review Redmi Note 16

Kamera Redmi Note menyajikan mode HDR, panorama, lalu ada fitur touch focus, deteksi wajah dan senyuman, serta tak lupa flash LED. Mode Panorama-nya sangat mudah digunakan, sayang perangkat ini membutuhkan waktu sangat lama dalam menyatukan gambar. Saya menyarankan mengambilnya secara portrait karena hasil resolusinya lebih tinggi (3000×800, dibanding landscape 2300×400).

Review Redmi Note 14

Kemudian kualitas video 1080p Note juga memuaskan: berjalan di 30 frame rate, output warna serta tingkat kontras cukup baik, dan frame terasa konsisten. Menurut saya, performa fotografinya menawarkan lebih dari uang yang kita bayarkan. Lalu apa kabar fungsi video chat-nya? Ada kamera 5-megapixel di depan, lebih dari cukup.

Review Redmi Note 17

MIUI, performance & hardware

Beroperasi di platform MIUI 5 berbasis Android 4.4.2 Jelly Bean, kita perlu menilai Redmi Note dari perspektif berbeda. Banyak pihak mengkritisi layout dan desain MIUI yang menyerupai iOS serta TouchWiz Samsung, tapi tak sedikit orang mengadopsinya meski tidak mempunyai handset Xiaomi. Penempatan ikon di satu layer menu memudahkan pengguna mengakses app.

Review Redmi Note 09

Kombinasi hal itu dan performa menjalankan aplikasi membuat Redmi Note menjadi handset yang menyenangkan untuk digunakan. Saya sudah menyaksikan sendiri bagaimana game Riptide GP2 berjalan lancar di sana. Lalu saya juga menjajal permainan-permainan lain seperti Asphalt 8: Airborne, Dead Trigger 2, Ice Age Adventures serta mengujinya dengan software benchmark AnTuTu.

Review Redmi Note 13

Tak cuma mulus, saya melihat beberapa fitur grafis yang seharusnya hanya muncul di handset high-end tersaji di Note; lens flare, efek-efek pantulan detail hingga efek partikel dalam Asphalt 8. Hasil skor benchmark di AnTuTu menunjukkan angka 32728, app menjelaskan bahwa Note mendukung aplikasi-aplikasi berukuran besar sera multitasking. RAM, grafis 2D dan 3D berada di tingkat excellent.

 

Info menarik: Bincang-Bincang Dengan Vice President Xiaomi, Hugo Barra

 

Review Redmi Note 10

Tidak mengherankan, Xiaomi telah menambatkan prosesor octa-core (delapan inti!) Cortex A7 berkecepatan 1,7GHz dan GPU Mali-450MP4 via system-on-chip Mediatek MT6592. Anda akan menemukan RAM sebesar 2GB, penyimpanan internal 8GB (bisa diekspansi hingga 32GB melalui micro SD). Redmi Note didukung fitur dual SIM dan ditenagai baterai berkapasitas 3200mAh.

Review Redmi Note 12

Dengan penggunaan standar perangkat ini mampu bertahan selama dua hari. Namun layar lebarnya membuat browsing dan menonton video jadi lebih menguras baterai. Segi konektivitasnya sangat luas, terlepas dari ketiadaan NFC, perangkat ini telah dilengkapi GPS, Bluetooth 4.0, Wi-Fi di tambah sensor accelerometer, gyro, kompas dan proximity.

Verdict

Tak banyak yang bisa saya keluhkan dari Redmi Note selain beberapa preferensi pribadi seperti rancangan atau desain Redmi Note yang bukan selera saya (jika dibandingkan dengan kelas sejenis, saya lebih memilih ZenFone 5 dari sisi desain). Build quality baik, kamera memuaskan, layar cukup baik, ditambah tingkat performa tingginya. Sulit untuk tidak merekomendasikan Note, apalagi sangat jarang ada device di bawah Rp 2 juta memiliki kemampuan sepertinya.

Jika dana pas-pasan namun Anda bersikeras untuk mendapatkan gadget berlayar 5 inci dengan tingkat value versus performance terbaik, tidak usah susah-susah mencari yang lain; Redmi Note baru saja menggeser posisi Asus Zenfone 5. Hingga kini, Anda cuma bisa membeli Redmi Note secara resmi di Lazada.co.id (dengan ketentuan tertentu karena dijual dengan metode flash sale).

Review Redmi Note 11

Kelengkapan: Satu unit Redmi Note, baterai terpisah, kaber charger USB ke micro USB, adaptor, buku panduan dan kartu garansi.

5 Comments

  1. Banyak saya baca artikel di google bahwa menu pada kamera redmi note sama dgn kamera DSLR, namun setelah saya beli menu kameranya kok nggak seperti yg dijelaskan di website ya…
    Mohon petunjuknya dong…
    Apa ada hubungannya dengan versi MIUI yang terpasang….
    Terimakasih.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

BeeTalk Posisikan Diri Sebagai Platform Messaging untuk Mencari Teman Baru

Next Story

AliExpress Gandeng DOKU untuk Kemudahan Cara Pembayaran di Indonesia

Latest from Blog

Don't Miss

OPPO Pamer Case Eksklusif Maison Kitsuné dan Booth Interaktif Find X8 Series di Desa Kitsuné, Bali

OPPO berhasil menciptakan pengalaman unik bagi para penggemar teknologi dan
Realme-GT-7-Pro-Diluncurkan-Secara-Global,-Pertama-dengan-Chipset-Snapdragon-8-Elite

Realme GT 7 Pro Diluncurkan Secara Global, Pertama dengan Chipset Snapdragon 8 Elite

Lewat acara peluncuran bertajuk “Explore the Unexplored”, Realme telah memperkenalkan