Dark
Light

Review WD Blue 3D SSD WDS100T2B0A 1 TB: Mempercepat Kinerja Laptop dan Desktop yang Masih Gunakan SATA 6 Gbps

4 mins read
June 16, 2022
Review WD Blue 3D SSD WDS100T2B0A 1 TB

Saat ini mungkin hampir semua laptop dan desktop PC sudah menggunakan SSD dengan interface NVMe. Namun, ternyata masih banyak pula PC yang menggunakan SATA sebagai interface utama untuk menjalankan sistem operasi maupun menyimpan data. Oleh karena itu, pilihan SSD yang menggunakan SATA juga masih banyak dijual di Indonesia. Salah satunya adalah Western Digital Blue SATA SSD.

Memang, WD Blue 3D SATA SSD bukanlah produk yang baru diluncurkan. Dailysocial bahkan pernah melakukan ulasan singkat pada produk yang satu ini. Namun sepertinya mengulas produk yang satu ini di tahun 2022 masih valid, karena memang banyak rekan saya yang menanyakan perihal kecepatan SSD yang satu ini. Jadi tidak ada salahnya saya mempersembahkan jawabannya dengan menulis artikel ini.

Review WD Blue 3D SSD WDS100T2B0A 1 TB

Dengan menggunakan sebuah SSD SATA, tentu saja akan meningkatkan kinerja setiap laptop dan desktop PC yang masih menggunakan hard disk. Jangan salah, masih banyak komputer yang berjalan saat ini dan masih menggunakan hard disk untuk menjalankan sistem operasi. Tentu saja, hal tersebut akan menghambat kinerja sdari sebuah komputer. Dengan mengganti hard disk booting tersebut ke SSD SATA, peningkatannya tentu saja akan sangat terlihat.

Western Digital menjanjikan kinerja baca hingga 560 MB/s dan kinerja tulis hingga 530 MB/s. Bayangkan dengan sebuah hard disk yang umum digunakan saat ini hanya memiliki kinerja sampai 200 MB/s saja. Melihat dari perbandingan tersebut, SSD memiliki kinerja 2-3 kali lipat dari sebuah HDD. Dan peningkatan kinerja itu memang sangat terasa.

WD Blue 3D SATA dengan kode wds100t2b0a memiliki spesifikasi sebagai berikut

Kapasitas 1 TB
Interface SATA 6 Gbps
Tipe konektor SATA 3
Controller Marvell 88SS1074-BSW2
Jenis memori NAND TLC WD 3D 64 layer BiCS3
DRAM Cache 1 GB
Endurance 400 TBW
Dimensi 100.5  x 69.85 x 7.0 mm
Bobot 37,4 gram

Dapat dilihat bawah SSD yang satu ini masih menggunakan 64-layer BiCS NAND yang merupakan hasil kolaborasi WD dengan Toshiba. BiCS3 sendiri merupakan memori NAND dengan jenis TLC. Untuk garansinya, WD memberikan waktu 5 tahun. Jadi, garansi akan berakhir jika sudah terpakai lebih dari 5 tahun atau melebihi penulisan 400 TBW.

Desain

SSD yang satu ini memiliki bentuk yang sama dengan SSD SATA pada umumnya. Dasar dari WD Blue 3D SATA SSD ini memiliki warna hitam. Pada bagian atasnya terdapat stiker dengan logo Western Digital berwarna biru dan putih. Sedangkan pada bagian bawahnya terdapat stiker dengan kode dan kode bar untuk mengetahui nomor serialnya.

Review WD Blue 3D SSD WDS100T2B0A 1 TB

Bentuknya yang kotak dengan dimensi berukuran 100.5  x 69.85 x 7.0 mm akan cukup pada hampir semua laptop yang masih menggunakan SATA. Bobot yang dimiliki oleh SSD ini juga sangat ringan, yaitu hanya 37,4 gram saja. Hal ini tentu saja tidak akan menambah beban yang cukup terasa saat digunakan pada sebuah laptop. Untuk interface-nya, WD Blue 3D SATA SSD menggunakan SATA 6 Gbps atau SATA III yang sampai saat ini masih bisa digunakan pada desktop PC dan beberapa laptop.

Western Digital Blue 3D SATA SSD masih menggunakan memori NAND dengan tipe TLC atau triple layer cell BiCS3 hasil kolaborasi antara WD dengan Toshiba. Kontroler yang digunakan pada drive ini adalah Marvell 88SS1074-BSW2. SSD ini juga memiliki kapasitas 24 GB untuk overprovisioning, di mana akan meningkatkan performa SSD serta menyediakan buffer dari kontroler untuk siklus penulisan dan penghapusan data sehingga umurnya bisa lebih panjang. Oleh karena itu, total kapasitas dari SSD ini adalah 1000 GB dari 1024 GB.

Review WD Blue 3D SSD WDS100T2B0A 1 TB

SSD yang satu ini tentu saja memiliki software yang bisa memberikan informasi sekaligus menyediakan beberapa tool yang sangat berguna. Software Western Digital Dashboard akan menampilkan semua informasi yang dibutuhkan. Software ini bahkan bisa melakukan secure erase saat SSD ingin dipindah tangankan atau membuang sampah data dengan melakukan TRIM secara manual. Selain itu, WD juga memberikan Acronis True Image untuk melakukan cloning serta backup data.

Pengujian

Menggunakan sebuah SSD pada perangkat yang memakai SATA tentu akan membuat kinerjanya menjadi optimal. Peningkatan tersebut akan sangat terasa pada saat melakukan booting sistem operasi serta menjalankan game atau software berat seperti Photoshop. Namun, “perasaan” cepat tersebut memang sulit untuk dibuktikan. Untuk membuktikan kinerjanya, salah satu caranya adalah dengan melakukan benchmarking.

Pada pengujian kali ini, saya akan menggunakan dua buah software benchmark, yaitu Crystal Disk Mark dan ATTO. Crystal Disk Mark sendiri saya gunakan dua versi, yaitu versi 6 dan 8, karena keduanya memiliki perhitungan yang berbeda. Berikut adalah hasilnya

Janji dari Western Digital memang terpenuhi pada pengujian yang saya lakukan. Pada tes Crystal Disk Mark, SSD ini benar-benar bisa berjalan pada kecepatan hingga 560 MB/s. Untuk kecepatan penulisannya hanya terpaut 8 MB/s saja yang mungkin tidak akan terasa secara real time. Kinerja seperti ini tentu saja jauh lebih kencang jika dibandingkan dengan sebuah HDD.

Lalu bagaimana jika WD Blue 3D SATA SSD digunakan untuk bermain game? Tentu saja kinerjanya akan lebih baik dan kecepatan loading game akan semakin cepat. Game-game seperti Valorant dan Borderlands 3 yang sedang saya mainkan memang menjadi lebih lancar. Namun tentu saja tidak akan sekencang saat dimainkan pada sebuah SSD NVMe.

SSD ini tentu saja juga cocok jika digunakan untuk mereka yang memakai software Office. Selain itu, penggunaan untuk editing gambar dan video juga akan terasa cepat jika dibandingkan dengan HDD. Yang pasti, gunakan SSD untuk menjadi sebuah drive untuk menjalankan sistem operasi karena akan membuat keseluruhan sistem menjadi lebih responsif.

Verdict

Tidak bisa dipungkiri bahwa pada tahun 2022 ini masih banyak pengguna PC, baik itu laptop maupun desktop, yang masih menggunakan hard disk sebagai media penyimpanan utamanya. Padahal, HDD sangat membatasi kinerja dari sebuah sistem operasi. Solusinya tentu saja mengganti HDD dengan SSD SATA yang dapat meningkatkan kinerja sistem. Salah satu pilihan SSD yang bisa dipilih adalah WD Blue 3D SATA SSD.

Kinerja yang ditawarkan Western Digital pada WD Blue 3D SATA SSD memang sesuai dengan janjinya. Kinerja baca dan tulis dari SSD ini memang kencang untuk sebuah perangkat SATA. Dimensi dan bobot dari SSD ini juga cocok untuk digunakan pada laptop tipis serta desktop PC saat ini. Selain itu, WD juga memberikan dukungan software serta Acronis True Image gratis.

WD Blue 3D SATA SSD dijual dengan harga sekitar Rp. 1.999.000. Harga seperti ini memang terasa cukup tinggi dibandingkan dengan beberapa pesaingnya. Namun, WD masih menggunakan NAND dengan tipe TLC jika dibandingkan dengan QLC yang ada pada para pesaingnya. Dan SSD dengan NAND TLC juga saat ini sudah mulai jarang ditemukan.

Sparks

  • Kinerja tinggi pada interface SATA 6 Gbps
  • Masa garansi 5 tahun yang sangat panjang
  • Cocok untuk laptop tipis yang masih memakai SATA
  • Dukungan software WD Dashboard yang informatif dan berguna
  • Mendapatkan Acronis True Image gratis
  • Masih menggunakan NAND jenis TLC

Slacks

  • Konsistensi kecepatan penulisan TLC pada file berkapasitas besar
  • Harganya masih tergolong tinggi untuk kapasitas 1 TB

Dimas Galih W.

Tempat bertanya segala macam spesifikasi teknis, suka banget GCam, review gadget dan PC adalah koentji. Hampir 95% foto yang saya terbitkan menggunakan GCam.

Pengganti Discord
Previous Story

Nansen Connect Siap Menjadi Pengganti Discord yang Lebih Aman Bagi Komunitas Web3

review-oppo-a16k-1
Next Story

Review OPPO A16k, Varian Baru Lebih Cepat Dari A16e

Latest from Blog

Don't Miss

Review Vivo V40 Lite 4G, Paling Murah Tetap Premium

Review Vivo V40 Lite 4G, Paling Murah Tetap Premium

Smartphone Vivo V40 Series terbaru yang masuk Indonesia ada tiga
Setup-Ngonten-Sennheiser-MKE-400-Mobile-Kit-9

Review Sennheiser MKE 400 Mobile Kit, Mikrofon Shotgun Sultan Tahan Lama

Saat ini, pilihan alat untuk membuat konten termasuk mikrofon sangat