Dark
Light

Review Vivo V25e: Hemat 2 Juta, Kamera & Performa Beda Level

4 mins read
November 9, 2022
Review-vivo-V25e

Belum lama ini saya me-review vivo V25 5G, smartphone 5G kelas menengah Rp5.999.000 dengan persesuaian yang seimbang antara harga dengan fitur dan spesifikasi yang dibawanya. Sekarang mari kita mengulik vivo V25e, versi ekonomis dari vivo V25 5G yang dilepas dengan harga lebih murah, Rp3.999.000.

Walau harganya lebih rendah Rp2 juta, tampang kedua smartphone kelas menengah ini mirip benar. Penampang belakang mengadopsi desain UV Color Changing yang menawan, sekeliling bingkainya datar, dan bagian muka dihuni layar waterdrop 6,44 inci. Lantas, apa perbedaan antara vivo V25e dan vivo V25 5G? Yuk mari sedikit membandingkannya sambil me-review vivo V25e.

Tanpa Konektivitas 5G

vivo-V25e-tanpa-5G

Tak dipungkiri salah satu daya tarik utama vivo V25 5G ialah dukungan jaringan seluler generasi kelima. Sementara pengguna vivo V25e tidak dapat merasakan keuntungan akses internet 5G yang super ngebut, karena menggunakan chipset 4G MediaTek Helio G99.

Namun di Indonesia, cakupan wilayah 5G masih terbatas pada beberapa wilayah di kota besar. Bagi yang tinggal di wilayah perkotaan kecil dan pedesaan, keberadaan fitur 5G masih belum menjadi pertimbangan utama.

Asalkan stabil, sebetulnya koneksi seluler 4G pun sudah tergolong mencukupi untuk mengakses dunia digital. Namun dengan 5G, gambarannya dengan koneksi internet yang lebih kencang kita dapat melakukan panggilan video di WhatsApp atau Zoom dengan kualitas gambar dan suara yang jelas, serta minim buffering saat streaming film dengan resolusi 1080p.

Keunggulan 5G juga terletak pada latensinya yang rendah. Tidak perlu terlalu jauh bicara soal cloud gaming, mari bahas yang sudah di dekat kita dulu saja, game online kompetitif. Sebagai contoh, bisa bermain game Mobile Legends: Bang Bang tanpa lag akibat ping tinggi.

Chipset Baru MediaTek Helio G99

Layar-vivo-V25e

Dalam hal performa, vivo V25e lebih lemah daripada saudaranya yang ditenagai chipset MediaTek Dimensity 900. Namun kedua SoC tersebut sudah dibuat pada proses fabrikasi 6 nm. MediaTek Helio G99 sendiri diperkenalkan pada bulan Mei 2022 dan merupakan model chipset 4G paling tinggi dari Helio G Series.

Sekarang mari kita bandingkan CPU dan GPU yang ada pada kedua chipset. CPU octa-core pada Dimensity 900 terdiri atas dua core berbasis Cortex-A78 dengan kecepatan clock hingga 2.4 GHz dan enam core Cortex-A55 2.0 GHz. Sementara pada Helio G99, mencakup dua core Cortex-A76 pada 2.2 GHz dan enam core Cortex-A55 2.0 GHz.

Kemudian untuk GPU, Dimensity mengandalkan Mali-G68 MC4 dan Mali-G57 MC2 untuk Helio G99. Dengan demikian, jelas ada perbedaan kekuatan antara vivo V25e dan versi 5G-nya. Mari kita lihat perbedaannya lewat hasil benchmark.

vivo V25e vivo V25 5G
AnTuTu 361.366 476.208
Geekbench 5 single-core 519 708
Geekbench 5 multi-core 1.634 2.021
Geekbench 5 Compute 928 2.663
3DMark Wild Life 743 2.190
3DMark Wild Life Extreme 344 616
PCMark Work 3.0 performance 8.678 9.212

Ada dua opsi penyimpanan internal yang diberikan vivo, 128 GB dan 256 GB. Dukungan RAM-nya sebesar 8 GB dan ditambah 8 GB ekstra RAM secara virtual menggunakan ruang penyimpanan yang tidak terpakai. Untuk bermain game Mobile Legends, vivo V25e mendukung kualitas grafis tinggi dan refresh rate tinggi.

Kamera 64 MP Dengan OIS

Kamera-vivo-V25e

Perbedaan kentara lainnya terletak pada kemampuan kamera, ada yang dipangkas pada vivo V25e yaitu kamera 8 MP ultrawide dan fitur AF pada kamera depan. Setidaknya kamera utama vivo V25e masih menggunakan 64 MP dengan piksel ukuran per 0.7µm, aperture f/1.8, dan dilengkapi Optical Image Stabilization (OIS).

Adanya OIS membantu mengurangi guncangan saat memotret menggunakan mode malam dengan shutter speed rendah dan berguna mendapatkan footage yang lebih stabil. Secara default, kamera utama menghasilkan foto 16 MP dan proses pengambilan gambar didukung AI Scene Recognition.

Dua kamera belakang lainnya hadir sebagai pelengkap saja, masing-masing 2 MP untuk depth sensor dan macro. Untuk kamera depannya, tersemat sensor 32 MP pada notch bergaya waterdrop tanpa fitur autofocus dan tanpa dual-tone spotlight.

Menurut saya, ada dua mode memotret yang harus kalian eksplorasi yaitu portrait dan pro. Mode portrait mengandalkan kekuatan pemrosesan gambar berbasis AI dan memungkinkan memilih aperture, bentuk bokeh, efek beauty, serta rekomendasi posture, style, dan filter guna memperoleh foto portrait yang kece.

Mode pro kebalikannya, justru kita diberikan kontrol penuh terhadap pengaturan kamera. Mencakup exposure compensation, ISO, shutter speed, white balance, manual focus, histogram, dan metering focus. Hasil foto juga bisa disimpan dalam format Raw, yang lebih asyik buat diedit. Berikut hasil foto kamera vivo V25e:

Jika kamera utama vivo V25 5G mampu merekam video resolusi 4K 30 fps dan 1080p hingga 60 fps, pengguna vivo V25e harus puas dengan 1080p pada 60 fps. Memang tidak semua orang membutuhkan, tetapi fitur yang satu ini sangat penting bagi para content creator.

Desain & Layar vivo V25e

Desain-vivo-V25e-vs-V25-5G

Di aspek desain, vivo V25e dan V25 5G berbagi desain yang sama. Bagian muka mengemas notch bergaya lawas waterdrop, bingkai datar tebal yang tampak keren, dan opsi desain penampang belakang UV color-changing yang menawan.

Khusus untuk opsi desain UV color-changing, vivo V25e dibalut warna sunrise gold dengan sentuhan akhir matte pada bingkai berwarna emasnya. Bingkai kamera belakang dan bulatan lensanya juga memiliki lis emas yang menambah kesan premium.

Dimensi bodi vivo V25e adalah 159,2×74,2 mm dengan ketebalan 7,79 mm dan berat 183 gram. Pada bingkai tersemat tombol power dan volume di sisi kanan, sedangkan sebelah kirinya polos. Di sisi atas terdapat mikrofon sekunder, sisanya di bawah yang meliputi SIM tray dengan dua slot bersifat hybrid, mikrofon utama, port USB-C, dan speaker.

Beralih ke depan, vivo V25e mengusung layar AMOLED 6,44 inci FHD+ dengan refresh rate 90 Hz dan tingkat kecerahan puncak hingga 1.300 nits. Di pengaturan layar, vivo menyediakan screen color seperti standard, professional, dan bright dengan color temperature yang bisa disesuaikan. Sensor sidik jarinya tertanam di bawah layar, berjenis optical yang disebut Screen Touch ID.

Verdict

Review-vivo-V25e-10

Sebagai versi ekonomis, vivo V25e mampu tampil menjanjikan. Desain dan build quality-nya premium, serta punya kualitas layar yang serupa dengan versi 5G-nya. Anda memang bisa menghemat hingga dua juta, tetapi tentu ada beberapa fitur premium yang dipangkas.

Tanpa dukungan koneksi seluler generasi terbaru 5G dan ada perbedaan level kekuatan pada chipset yang digunakan. Di sisi kamera, vivo V25e juga kehilangan fitur yang cukup penting bagi content creator seperti kamera ultrawide, perekaman video 4K, dan fitur AF pada kamera depan.

Sparks

  • Hemat dua juta daripada vivo V25 5G
  • Bingkai datar dengan desain UV Color Changing
  • Layar AMOLED 6,44 inci FHD+ 90 Hz
  • Kamera 64 MP Dengan OIS
  • Chipset MediaTek Helio G99 (6 nm) dengan RAM virtual 8 GB

Slacks

  • Tanpa koneksi 5G
  • Tanpa kamera ultrawide
  • Tidak mendukung perekaman video 4K
Previous Story

Seri Poco M5 Diluncurkan, Sasar Generasi Z

Nusa Web 3.0
Next Story

Proyek Kripto Nusa Kini Resmi, Akan Fokus di Web 3.0

Latest from Blog

Don't Miss

Review Legion Pro 5i 16IRX9, Tangguh dengan Desain Minimalis Tetapi Tetap ‘Kekar’

Lenovo punya segmen laptop untuk gaming, termasuk juga untuk gaming

HP OMEN Transcend 14, Laptop Gaming 14 Inci yang ‘Padat’ dengan Intel Core Ultra 9

Seperti apa perangkat gaming idaman Anda? PC gaming atau konsol?